webnovel

MANTANKU, AYAH ANGKATKU

Setelah hilang layaknya ditelan bumi saat Kirana membutuhkan pertanggungjawabannya, 2 tahun kemudian pria brengsek itu tiba-tiba muncul sebagai ayahnya! *** Sejak pertama kalinya diperkenalkan sebagai calon ayah angkatnya, Kirana sudah sangat ingin membongkar niat busuk Angga yang terlihat jelas hanya mengincar harta mommy-nya. Selain itu, semua ingatan pahit tentang Angga di masa lalu kian membuatnya tersiksa baik fisik maupun mental membuat tekad kirana untuk mendepak Angga secepatnya semakin kuat. Sayangnya, semakin Kirana berusaha untuk mengabaikan kenangan masa lalu yang terus menghantuinya, Kirana malah dibuat semakin tak bisa lepas dari jerat pesona Angga yang ingin menariknya ke dalam hubungan terlarang serta pengkhianatan pada Amira, mommy-nya. *** Kirana menatap nyalang Angga yang sekarang tiba-tiba ada di kamarnya. "Enyahlah dari hadapanku, brengsek! Bila perlu dari hidupku dan Mommy! Aku tahu kau datang untuk mengincar harta Mommy, kan?!" "Bagaimana jika aku datang karena aku masih menginginkanmu, Kirana?" Angga diam sejenak. "Lebih tepatnya tubuhmu," lanjut Angga. "Sadarlah! Sekarang aku ini adalah putrimu!" bentak Kirana. "Dan sebagai seorang ayah, aku memerintahkanmu untuk melayaniku malam ini," sahut Angga dengan senyum devil khasnya. *** Terimakasih telah mau mampir, ikuti terus dan jangan lupa support kisah Kirana-Angga ya! Ingin mengenalku lebih jauh? Follow ig-ku @na.jeon_dila

NADILA_23 · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
111 Chs

INI KISAH MEREKA

"Kehilangan orang yang kita sayang memang menyakitkan. Namun, lebih menyakitkan saat orang yang kita sayang ada, namun tak mengenali bahkan mengingat kita."

Ku dorong pintu ruang inap Bundaku. Saat itu juga air mataku tak bisa kutahan, aku segera memeluk Bundaku yang sedang bersandar di kepala ranjang dengan infus yang masih melekat ditangannya.

"Bunda ..." lirihku, "aku kangen Bunda. Akhirnya Bunda siuman juga dari Koma."

Aku masih memeluk Bundaku erat, namun aku bingung karena beliau tak kunjung membalas pelukannya.

"Maaf, anda siapa?"

Perkataan itu benar-benar menusuk dihatiku. Aku melepas pelukannya dan menatap Bundaku sendu. Apa Bunda tak bisa mengenaliku?

"Bunda ... ini aku, Bintang. Aku anak Bunda yang paling Bunda banggakan waktu kecil. Apa Bunda tak mengenaliku?"

Bundaku hanya menatapku bingung. "Arlan dia siapa?"

Aku segera menatap Om Arlan yang ada di samping kiri brankar. "Om, Bunda kenapa? Kenapa Bunda tak mengenaliku?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com