Pagi Kelurga Baru

Kembali ke toko,andre langsung membalikan sepanduk tutup dan masuk ke dalam.*Mendesah lelah* andre mendapatkan guncangan mental,untuk pertama kalinya andre membunuh seseorang.

Kata siapa membunuh orang tidak merasakan apa-apa?,saya sangat terguncang!,wajah mereka yang terkejut terus ada di benak pikiranku.

"Hubby?"Melihat suaminya linglung,Luis memeluk dengan kasi sayang yang nyaman di jiwa dan mental.

Luis tau apa yang di rasakan suaminya saat membunuh untuk pertama kalinya,karena Luis sudah merasakan pahitnya dunia.

"Tidak apa hubby,mereka itu sampah"Lisa juga memeluk suaminya dari belakang dan berbisik tenang.

"*Menghela Nafas*Aku tidak apa,hanya merasa sedikit terkejut"Andre tersenyum dan memperhatikan mereka berdua.

Kita saling mengerti dan cukup bagus seperti itu,andre mencium mereka dan naik ke lantai atas,jatuh ke atas kasur,andre menggelengkan kepalanya.

Saya harus terbiasa hidup seperti ini,itu bukan lagi bumi yang saya tinggali.Merasakan kedua wanitanya naik untuk bergabungnya dengannya,andre melebarkan tangan dan mereka segera masuk ke pelukan hangat.

"Itu juga tidak buruk"Pikir andre dan memejamkan matanya.

...

Bangun pagi-pagi sekali,andre merasakan tangannya kaku,melihat ke kiri dan kanan,andre tahu penyebabnya.

Mereka tidur di lenganku dan membuat aliran darah tidak lancar,menggeser sedikit lengannya,andre kembali berbaring di tengah-tengah mereka,sambil merasakan kehangatan tubuh,satu sama lain.

Setelah 10 menit berlalu,tangan andre bisa bergerak normal dan membangunkan kedua dewinya.Mencolet-colet wajah mereka dan sesekali mencubit hidung masing-masing hingga mereka terbangun.

"Hoaammmzzz...pagi hubby"Lisa bangun dan langsung mencium andre.

*Much**muach**muach* suara ciuman yang bergairah terdengar dan Luis di samping melihat dengan iri.

"Hehe...kamu bersemangat sekali Lisa!"Akhirnya andre lepas dari ciuman manis Lisa.

"Hehe..."Lisa hanya tertawa.

"Ah...tolong buka toko dan jaga sebentar,saya ingin melakukan sesuatu dengan Luis!"Andre berkata dengan senyum mesum.

"Tentu...semoga lancar"Lisa tidak mengeluh dan pergi ke lantai bawah untuk menjaga toko.

"Ambil saja makanan di rak jika ingin makan"Andre berteriak dari lantai atas.

Mendengar itu,Lisa segera berlari ke rak kaleng sarden,mengambil dan langsung membukanya.

*Krakk* Membuka tutup kaleng,Lisa menarik ikan legendaris yang sudah lama di inginkannya dan memasukan ke dalam mulut.

"Sangat Lezat!"Lisa berseru gembira.

"Ahh....eemm....aeuh..."suara dari lantai atas.

"*Menghela nafas* suami sangat bersemangat di pagi hari"Lisa memakan ikan terakhirnya dan membuka toko,duduk kembali ke belakang kasir sambil memakan cemilan.

"Hubby...lagi...aahh~"Suara dari lantai dua.

"..."Lisa sangat ingin bergabung tetapi karena pesan suaminya,dia harus patuh dan menjadi istri yang baik.

Karena toko yang sepi dan sunyi,Lisa hanya bisa mendengar suara dari lantai dua,sambil memakan cemilan,terdiam di meja kasir seperti orang bodoh.

*plak*plak*plak**plak*plak*plak*

"Hubby...cum...cumming...aahh~"

Apakah akhirnya berhenti?,mau tidak mau Lisa berfikir tentang suaminya yang ganas di atas kasur.

"Hubby...lagi...eemm..."

Lisa"..."

Setelah waktu yang panjang,akhirnya ada pembeli,itu Lu Fan yang kemarin dan rombongan entah dari mana.

Apa yang di lakukannya membawa banyak orang?,Lisa melihat dengan rasa ingin tahu.Satu persatu mereka memberi inti core menengah dan mengambil makanan dan cemilan untuk Ayah Lu Fan.

Pintar!,jika satu orang hanya bisa satu...mengapa tidak membawa pelayan atau budak untuk membelinya!,sungguh akal yang pintar.

Para pelayan dan budak berbaris dengan patuh mengambil yang Lu Fan tunjuk kepada mereka,satu persatu kembali dengan barang-barang dan menyimpannya di cincin ayah Lu Fan.

Yang terakhir ketiganya memberi 3 inti core tinggi dan memilih hal mereka sendiri.Mengabaikan jeritan dari lantai atas,mereka lebih fokus ke arah pembelian mereka sendiri dan kembali.

Toko Menjadi sunyi kembali...

"Eengh...auh....mmHg..."Suara Luis masih terdengar.

"Sampai kapan mereka akan melakukan itu?,ini sudah hampir 3 jam"Lisa mendesah lelah dan tetap tabah menjaga toko sambil mengambil kembali makanan di rak.

"Setidaknya aku makan enak"Lisa menghibur dirinya.