Tulang belulang di dalam tubuhnya terasa remuk. Ia berusaha bergerak mengendalikan raksasa petir itu dari lilitan naga api Asmodeus. Darah mulai keluar dari hidungnya. Kemudian dari celah bibir, darah itu juga keluar menetes. Ardina merasa kuatir dengan keadaan Rail saat ini. Ia tidak tega melihat keadaan Rail yang mulai mengalami luka dalam. "Aku harus mencegahnya," pikir Ardina. Rail yang bisa membaca pikiran Ardina menggeleng. Ia ingin Ardina tetap diam di tempatnya.
Ardina serba salah. Ia tidak bisa berdiam diri bila melihat seorang yang ia kenal dalam keadaan menderita. Asmodeus tersenyum, ia berhasil melukai Rail untuk kesekian kalinya. Kali ini, Raja Iblis itu tidak akan membiarkan Rail lolos untuk kesekian kalinya. Ia ingin Rail mati dan membiarkan dirinya mendapatkan kekuatan dari Ardina.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com