webnovel

Make Your Choices membuang atau di buang? apa pilihanmu?

jujur pada diri sendiri atau pada orang lain? menjalani hidup bahagia tanpa memikirkan hari esok atau berusaha menjalani hidup sesuai rencana agar ambisi terwujud? dua saudara perempuan, dengan sifat yang bertolak belakang, sang kakak dengan sifat seriusnya, cerdas, dingin, disiplin, mandiri, namun tak suka bergaul. dan adik yang periang, manja, pandai bergaul, keduanya di hadapkan pada masalah yang sama. yaitu perceraian kedua orang tua mereka. hidup seperti apakah yang akan mereka jalani? mampukah keduanya mendapat happy ending? simak kisahnya,,,

Erna_Rubbi · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
7 Chs

akal dan perasaan.

dengan langkah riangnya gadis berambut panjang keriting, kulit yang putih dan mata yang terang dengan wajah campuran Arab Asia itu menghampiri kakak senior yang tadi memberinya tugas.

"kau... ! bagaimana kau... "

/"jadi,, kak, sekarang boleh saya ijin istirahat makan siang?"

ucap Syakira dengan wajah berseri-seri,

"baiklah, ntah bagaimana kau mendapatkan nya, tapi kamu beruntung."

/"asal kakak tau, karena Karuna adalah kakakku, jadi dia hanya tersenyum padaku!"

ucap Syakira bangga semakin membuat kakak senior itu muak.

sementara itu, di saat bersamaan, Karuna berada di perpustakaan, tempat itu menjadi tempat favorit Karuna sejak awal dia masuk sekolah tersebut.

di sudut ruangan perpustakaan ia duduk bersama buku nya, meski di perpustakaan tersedia kursi untuk membaca, Karuna memilih duduk di lantai yang dekat dengan susunan buku-buku yang akan dia baca selanjutnya. tenggelam jauh di dunianya.

seorang pria menghampiri nya,

"permisi kak, buku yang sejenis dengan yang kakak baca dimana ya kak?"

tanya laki-laki itu, namun Karuna tetap diam di tempatnya.

"halo kak,,, woi! kak,,,!

panggil nya lagi, kali ini dia menendang kaki Karuna pelan.

bukan menghiraukannya tapi malah Karuna meletakkan bukunya kembali dan pergi.

"dasar aneh! tapi aku suka wajah coolnya itu."

gumamnya sambil mengambil buku yang baru di baca runa.

laki-laki itu keluar sambil membaca bukunya, membawanya ke kantin, saat membeli minuman tanpa sengaja minuman yang ia bawa tumpah mengenai seseorang.

"hey! kamu! kalau jalan hati-hati donk!"

teriak gadis yang tersiram minuman tadi yang tak lain adalah Syakira.

"ah! maaf ya! nggak sengaja. aku terlalu fokus pada bacaan ku."

jawabnya sambil tersenyum.

"lain kali kalau jalan jangan sambil baca buku donk! matanya di pake liat jalan dulu. akibat ulahmu, seragam ku jadi kotoran?! hu uh!!! menyebalkan!"

ucap Syakira sambil memanyunkan bibirnya karena kesal.

Ding... dong...Ding...dong...

bel masuk kelas telah berbunyi, Syakira masih sibuk membersihkan bajunya yang terkena teh manis minuman dari cowok tadi.

"nih pakai sapu tangan ku, sekali lagi maaf ya? aku sungguh tak sengaja. bel sudah bunyi tuh, ayo segera masuk kelas.."

Syakira menerima sapu tangan itu, dan bergegas masuk ke kelasnya. dan si cowok berlari. terlihat menuju lantai 2 yang artinya cowok itu kelas 2.

bangunan sekolah Syakira terdiri atas 3lantai.

lantai pertama untuk kelas 1, perpustakaan dan ruang guru, lantai ke dua untuk kelas 2, lab, ruang kesenian melukis dan lantai ke3 untuk kelas 3, ruang musik dan seni tari yang khusus lantai 3 untuk setiap ruang nya di lengkapi kedap suara yang artinya saat sedang kegiatan belajar mengajar, tak terdengar suara apapun dari luar. tentunya pintupun tertutup saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. sedangkan kantin terletak di samping gedung 3lantai itu.selain siswa dengan otak yang mumpuni selebihnya jelas karena orang yang mampu untuk bersekolah di sekolahan elit itu.

jam sekolah telah usai.

seorang gadis nampak berbinar setelah melihat dari ke jauhan sosok yang di nanti, seorang gadis berambut lurus sebahu, Tengah berjalan sendirian di antara keramaian, ya, dialah Karuna.

namun tiba-tiba perhatian Syakira teralihkan pada sosok pria yang berjalan di belakang Karuna, nampak sedang berjalan sambil memandangi Karuna dari belakang Karuna.

"bukankah dia yang tadi membuat bajuku basah dan kotor? apa yang dia lihat?"

gumamnya.

"runa! aku menunggumu, ada sesuatu yang ingin ku bahas dengan mu!"

/"masalah apa? ayo masuk mobil dulu, kita bicarakan sambil jalan."

"bug" pintu mobil ditutup,

"pak jalan."

ucap Syakira.

"baik non." jawab pak supir.

"yakin mau ngobrol di sini?"

tanya Syakira memastikan sambil melirik pak sopir. karena merasa tak nyaman, mengingat pak sopir adalah salah satu orang yang bekerja di rumahnya.

/"memang apa yang ingin kamu tanyakan?"

"masalah ayah dan ibu."

/"hm, baiklah! kita mampir di kafe, sekalian makan."

beberapa menit kemudian setelah keduanya sampai di sebuah kafe dan setelah memsan beberapa makanan dan minuman,

"run! sejak kapan kamu tau ayah sudah punya istri lagi di Jambi?"

/"yang jelas sudah lama, untuk kapannya kamu tak perlu tau."

"kau sungguh di pihak ayah?"

/"apa kau mengira begitu? waktu itu aku hanya memberi saran jika ingin memihak, sebaiknya kamu pilih ayah."

"lalu kau?"

/"aku tak memilih siapa pun, karena aku berencana untuk menjauh. aku hanya merasa posisi kita adalah antara di buang atau membuang, di campakkan atau mencampakkan. kita tidak tahu kapan mereka akan mengabaikan kita, karena mereka pasti sibuk galau, stres dan sebagainya.

"lalu, kenapa kau menyarankan aku memilih ayah?"

/" kau putri kandungnya, cantik, manja dan seperti haus kasih sayang dan perhatian.

akan lebih aman jika kau ikut ayah."

"aman darimananya? jika aku bersama ayah, aku pasti kesepian kalau ayah pergi kerja. tapi ibu kan di rumah ibu selalu bisa menemani ku dan memanjakan ku."

/"dasar bodoh! jika kau ikut ibu, lalu ibu menikah lagi, apa menurut mu kamu masih aman dari suami baru ibu yang tak kau kenal? menurut mu sesuatu yang buruk takkan terjadi? melihat parasmu yang begitu cantik, dan kemolekan tubuh remaja yang aduhai seperti itu, serta tingkah mu yang seperti anak kecil yang tak tau malu itu, menurutmu kamu aman?! hah?!

jawab Karuna yang terbawa emosi karena jalan pikiran Syakira yang gegabah.

"jangan membentak ku! lalu apa ke untungan ku ikut ayah?"

/" haih.. ampun deh! begini ya adekku tersayang. kalo kamu ikut ayah, ayah juga sudah punya istri lagi, kamu putri kandungnya, kalau pun ibu tiri nanti seperti di film yang suka nyiksa, setidaknya yang kamu lawan sesama wanita. lalu kamu tidak akan kekurangan dana untuk hidup boros mu, dan kalaupun nanti ada saudara tiri baik laki-laki ataupun perempuan itu tidak akan merugikan mu, kalau kamu punya otak!"

"memang ya, jalan pikiran orang picik dan jujur itu beda!"

ucapnya mengejek, setelah penjelasan Karuna yang panjang lebar itu.

/" ini bukan licik, tapi ini namanya cerdas! kau harus memikirkan segala kemungkinan terburuk sebelum mengambil keputusan!

"lalu perasaan ibu? bagaimana dengan ibu yang telah melahirkan kita? bagaimana bisa aku membiarkannya sendirian?"

/"itu juga pilihan nya. dia memilih jalan yang berakhir seperti itu, dia harus siap dengan konsekuensinya. apapun keputusan yang kau ambil pasti akan ada konsekuensinya, dan kau harus siap menerimanya. segera habiskan makanan mu. hari ini ayah pulang, cepatlah!"

"dasar anak tak berperasaan!"

gerutu Syakira jengkel dengan Karuna yang mengabaikan perasaan ibunya.

/"inilah hidup! semuanya tak akan indah selamanya, egois demi keselamatan diri sendiri itu wajar!"

jawab nya singkat sambil menatap kosong di luar, tersirat kesedihan dalam ucapannya, seolah Karuna telah melewati beberapa kejadian yang cukup berat.