webnovel

Sense

Memasuki area perpustakaan, kedua sejoli itu disambut hangat oleh seorang resepsionis yang berjaga tepat di sebelah pintu. Mengisi daftar pengunjung, Ines dan Juan dibuat terpana dengan pemandangan tumpukan buku yang disusun sedemikian rapi dan begitu banyak sampai mereka harus mendongakkan kepala untuk melihatnya.

Wait, lalu bagaimana cara pengunjung mengambil bukunya kalau disusun tinggi seperti itu? Dijangkau tangan dengan kaki jinjit saja tidak bisa.

"Bagus banget," Juan terpukau dengan langkah pelan mengitari rak-rak buku indah di depannya.

Bisa dibilang perpustakaan kota ini baru saja dibangun, mungkin peresmiannya baru sekitar 2 bulan yang lalu. Sebab dulunya adalah bekas toko buku yang terbengkalai dan tak lagi dibuka oleh pemiliknya. Nah dari inisiatif pemerintah daerah, dibelilah tanah di sini karena dirasa strategis untuk kemudian dijadikan perpustakaan kota.

"Teenlit di mana ya?"

Juan mengangkat sebelah alis. "Masih nyari teenlit?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com