webnovel

Really?

Tanpa diduga. Saga malah berbalik posisi hingga kini tepat berada di hadapan Ines.

Sontak wanita itu kaku sekujur tubuh. Ia menegang menyaksikan dada bidang berbulu itu tepat berada di depan matanya.

Tidak, ia tak boleh tergoda!

"Come on, aku hanya ingin menatapmu saja. Jangan pejamkan matamu, Sweetie. Cantikmu berkurang nanti."

"Biarin!" ketusnya.

Saga menyeringai. "Buka mata atau aku cium."

Shit! Opsi macam apa itu?!

Ines tak menyahut. Ia kukuh menutup mata, kedua tangannya sudah dikunci Saga di samping tubuhnya.

"Nggak mau!"

"Masih ngeyel, hm?"

"Kamu pemaksa!"

"Dan kamu targetnya."

Oh my gosh! Pembahasan macam apa lagi ini? Tidak tahukah pria itu bahwa hati Ines jedag jedug sudah seperti diskotik?

"Aku heran sama kamu. Seharusnya kalau wanita dewasa disuguhkan hal semacam ini pasti tergoda iman. Kenapa kamu tidak? Kenapa kamu berbeda dari wanita kebanyakan?"

Ines menggelengkan kepalanya kerap. Ia tak tau lagi harus berbuat apa selain memejamkan matanya erat.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com