webnovel

Apa yang terjadi?

Tiba-tiba terdengar suara pasukan yang berada di luar istana.

"Apa itu?" Ucapku.

"Itu adalah iblis lain yang mencoba untuk menjajah kerajaan ini." Ucap Chloe.

"Dalam dunia yang penuh dengan kejahatan, ada sekelompok prajurit yang berjuang melawan kekuatan yang mencoba merebut kerajaan. Namun, mereka belum pernah menghadapi tantangan sebesar ini sebelumnya: melawan iblis sebanyak itu."

Saat itu, seorang iblis muncul di depan pintu kota. Dia mengancam akan menghancurkan kota dan membunuh semua penduduknya jika mereka tidak menyerahkan seorang wanita yang diyakini memiliki kekuatan magis yang luar biasa.

Raja dan prajuritnya menolak permintaan iblis tersebut. Mereka bersumpah untuk melindungi wanita tersebut dan kota mereka dari kejahatan iblis lain.

Akhirnya mereka pun bersiap.

Raja Celdric dan prajuritnya mulai mempersiapkan diri untuk perang melawan iblis. Mereka mengumpulkan senjata dan perlengkapan yang diperlukan, serta merekrut pasukan tambahan untuk membantu mereka dalam pertempuran.

Pertempuran pertama terjadi di luar kota. Pasukan iblis menyerang dengan keras, tetapi Raja Celdric dan prajuritnya berhasil mempertahankan posisi mereka. Mereka berhasil mengalahkan pasukan iblis dan pasukan iblis memilih untuk mundur dari medan peperangan.

Kemudian Raja Celdric ingin mengetahui siapa wanita yang dimaksud oleh para iblis dari kelompok lain, dia bergegas untuk memerintahkan pasukannya untuk mencari informasi dari beberapa prajurit musuh yang tersisa.

Setelah dicari berapa hari, ternyata wanita itu adalah Chloe Nara, istri sang Raja Celdric, dengan cepat sang Raja langsung mengetatkan keamanan kerajaan, kemudian Raja Celdric mengatakan, "Angriveldes", kemudian terbentuk raksasa yang sangat besar dan mengelilingi seluruh penjuru kerajaan.

Kemudian sang Raja duduk di singgasananya, tampaknya dia menunggu serangan balasan dari kerajaan itu.

Tanpa suara sedikitpun, musuh berhasil membobol pertahanan yang dibuat oleh Raja Celdric, Raja Celdric yang mengetahui itu dengan santai mengatakan, "Sesuai rencana ku.", Dan setelah itu sang Raja Celdric langsung mengatakan, "Devourlessgod."

Setelah itu, seluruh langit menjadi gelap, pasukan yang berada di atas langit dengan cara terbang langsung menghilang keberadaannya secara cepat, kemudian cuaca menjadi tak karuhan, kekacauan menebar diluar istana, merembet ke segala arah.

Kemudian, sebuah iblis suruhan yang menjadi mata mata untuk raja iblis lain pun langsung bergegas menuju kerajaan tempat raja iblis itu berada, lalu dia mengucapkan, "Baginda, saya melihat keadaan di negara Raja Celdric sangat kacau, pasukan anda terlibas habis."

"Rrr… siapakah yang berani dengan Raja Felix II, baiklah, jika seperti itu yang Celdric inginkan." Ucap raja Felix.

Di malam yang sangat gelap, sang Raja Felix memimpin pasukannya menuju kerajaan Celdric.

"Rrr… prajurit, kita sudah sampai di negara Norgon, negara Raja Celdric, dan kita berada tepat di ibu kota Norgon, Valtara, sekarang kita buat tempat persembunyian." Ucap sang Raja Felix.

Menunggu pagi, sang Raja langsung menyusun taktik dimalam itu.

Pagi pun tiba, Raja Felix langsung memerintahkan pasukannya menyerang kota Valtara, ribuan pasukan menyerbu kota Valtara, peperangan semakin membara, beberapa bangunan rusak dan mengakibatkan banyak korban jiwa dari orang yang tidak bersalah.

Kemudian sang Raja Celdric langsung turun kedalam medan peperangan, dia berhasil membabat habis semua pasukan dengan pedang Vurtenhor, pedang Vurtenhor dapat menghilangkan objek atau subjek, pedang ini juga dapat melakukan apapun yang diinginkan pemiliknya.

Saat pasukannya habis, Raja Felix langsung maju kedalam medan peperangan untuk membunuh Raja Celdric, dengan waktu yang tepat, Raja Celdric yang mengetahuinya langsung memakai taktik dengan menggunakan pedang Ferglamour, kemudian dengan pedang itu menebas kepala Raja Felix II, namun, sang Raja Felix tidak dapat mati begitu saja, dia dapat hidup meskipun kepalanya hilang, dan juga ia memiliki penglihatan khusus dari bagian yang tidak diketahui.

Raja Celdric pun langsung mengeluarkan pedang Vurtenhor, kemudian menghilanglah sang Raja itu, namun dia berhasil kembali lagi dengan keadaan utuh dengan kepala yang terbentuk kembali.

Pertarungan semakin sulit, kecepatan sang Raja Felix meningkatkan berkali-kali lipat dari sebelumnya, bahkan dengan dengan pedang Vurtenhor, sang Raja Celdric kesulitan untuk menebasnya, kemudian Raja Felix mengatakan kepada Raja Celdric, "Rrr… Celdric, kau tidak akan bisa membunuhku sekalipun jika kau menggunakan pedang Vurtenhor."

Kemudian waktu terhenti tanpa ada yang bergerak, Sang Raja Felix yang merasa dirinya sudah menang langsung ingin menebas leher Raja Celdric, namun secara tiba tiba, badan Raja Celdric dapat menghindari serangan itu.

Raja Felix yang heran pun bergerak dengan kecepatan desiliunan didalam waktu yang terhenti, berharap bahwa dia akan menemukan celah yang dapat ditebas menggunakan pedang.

Tanpa Raja Felix sadari, Raja Celdric sudah bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi dari Raja Felix, akhirnya sang Raja Celdric dapat menangkap Raja Felix.

Kemudian sang Raja Celdric menebasnya dengan pedang berisi rajah yang sangat sakti, rajah itu dapat membunuh iblis apapun, lalu gugurlah sang Raja Felix.

Raja Celdric yang mengetahui bahwa ia telah menang langsung menginvasi negara Luminer.

Dengan pasukan yang lengkap, Raja Celdric menunggangi sebuah burung elang raksasa untuk menuju kerajaan Luminer,

Di kerajaan Luminer, banyak pemberontak yang berani menantang sang Raja Celdric, kemudian sang Raja Celdric menunjukkan kepada mereka sebuah meteor yang berada diatas kota, lalu dia berkata, "Jika kalian berani denganku, terima saja meteor ini."

Kemudian para pemberontak itu lari sejauh-jauhnya tanpa kembali lagi.

Dengan letak kerajaan Luminer yang strategis, Raja Celdric langsung membuatnya sebagai wilayah perdagangan antarnegara.