webnovel

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
281 Chs

Vol.2 (Dongeng dunia nyata)

Nafas Marve terengah, ia telah menghentikan tangannya menekan dada Maya.

Hanya menangis yang dapat ia lakukan, air matanya terjatuh tepat disudut mata Maya.

"Kamu bukanlah putri tidur, bodoh! Bangunlah.. Wajahmu sungguh jelek jika tidak berdaya seperti itu.. Maya... Maya.. Bangunlah, kumohon...." Ucap Marve ia terlihat marah namun kemudian ia kembali menangis diakhir kalimatnya.

"Kembalilah padaku, aku tidak dapat hidup tanpamu.. Maya kembalilah, aku mencintaimu.. Aku membutuhkanmu.. Maya kembalilah padaku." Pinta Marve, ia terus menangis kencang dan pikirnanya kacau, hatinya hancur terbelah, Maya terdiam lemas tidak berdaya.

Wajahnya begitu dekat dengan wajah Maya kini, air matanya membasahi wajah Maya.

"Maya, kembalilah sayang... Aku tidak pernah kecewa padamu.. Kembalilah padaku.." 

"Bernafaslah.. Bernafaslah sayang." Ucap Marve suaranya tiba-tiba menjadi tenang sebelum mendaratkan bibirnya tepat di permukaan bibir Maya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com