"Aku sudah selesai." Maya harus segera pergi karena perasaan yang tidak dapat dimengertinya kembali muncul ketika melihat pantulan dirinya bersama dengan Marve di cermin. Tapi Marve menahannya, ia menarik Maya dengan mudahnya kedalam pangkuannya.
Maya tahu semua ini salah, harusnya ia tidak dengan mudah menurut seperti ini kepada Marve namun sentuhan yang Marve berikan sungguh lembut ketika tangan Marve perlahan menyentuh tengkuknya.
"Aku akan membayarmu.." Embusan udara hangat terasa menjalar keseluruh tubuh Maya walaupun Marve hanya membisikan kalimat singkat seperti itu. "... dengan cinta."
Sial, Maya mengumpat dalam hati ketika Marve dengan mudahnya berhasil menciumnya dan hatinya yang berteriak sial baru saja langsung luluh lantak dan menginginkan lebih hanya karena satu esapan saja.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com