webnovel

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
281 Chs

Vol. 2 (Pagi di luar dugaan)

Acara sarapan yang awalnya tegang bkini berubah menjadi lebih hangat , Bisma sudah dapat menunjukan senyumannya walaupun ia masih merasa sangat gugup kini.

"Sehabis sarapan, bagaimana kita pergi memancing?" Ajak Darwis mengusulkan.

"Memancing?" Marve nyaris tersedak hingga ia terbatuk-batuk kini.

Memancing, mendirikan tenda dan menunggu joran disambar ikan, belum memasak hasil pancingan, butuh berapa lama baginya menunggu agar dapat berduaan dengan Maya hari ini.

"Ide bagus.. Aku suka memancing." Sahut Maya antusias.

Marve menoleh kearah Maya, sayang tidak bisakah kamu mengerti keinginanku yang hanya ingin berdua denganmu? Marve berkedip seolah Maya dapat mengerti dan  protes di dalam hatinya saat ini.

"Aku ada pekerjaan, ada rapat siang nanti.." Ucap Marve beralasan.

"Benar begitu Bisma?" Tanya Darwis pada Bisma, ia tahu Marve paling malas diajak memancing.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com