webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CEO
#CONTRACTMARRIAGE
#DENDAM

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Urbano
Sin suficientes valoraciones
281 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CEO
#CONTRACTMARRIAGE
#DENDAM

Vol. 2 (Menjadi egois)

"Hari sudah larut, aku akan pulang. Kamu beristirahatlah.." Ucap Maya berpamitan, ia beranjak bangun setelah menyeka air matanya Maya mulai melangkah meninggalkan Tiffany namun langkahnya terhenti ketika melihat Marve ternyata berdiri tepat di belakang kursi dimana ia dan Tiffany duduk, entah sejak kapan Marve berdiri di sana dan kini Marve menatapnya dengan pandangan nanar.

"Marve.." Ucap Maya begitu terkejut melihat Marve,

Jantung Maya seolah berhenti berdetak, mungkinkah Marve mendengar pembicaraannya dengan Tiffany tadi.

Maya mendadak menjadi gugup kini, bahkan kakinya terasa lemas untuk melangkah lebih dekat lagi pada Marve.

"Sudah malam, sebaiknya kita pulang." 

Maya mengangkat kepalanya, Marve mengulurkan tangannya dan tersenyum hangat padanya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com