webnovel

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
281 Chs

Vol. 2 (Memperhatikanmu)

"Kamu sudah makan dek? Bukankah tadi kamu bilang kalau kamu kesulitan untuk makan?" Tanya Marve bingung.

"Ah itu.." Lidah Maya mendadak kelu seketika, mengapa ia harus ketahuan berbohong disaat seperti ini.. Kini Maya menjadi sangat takut dengen Marve kalau-kalau Marve akan marah padanya.

Raden menangkap gelagat gelisah keponakannya itu, mendengar dari apa yang dikatakan oleh Marve baru saja sepertinya Maya berbohong tentang pola makannya pada Marve.

"Maya memang kesulitan makan.. Ia tidak makan banyak tadi." Ucap Raden menutupi padahal sebenarnya Maya makan dengan sangat lahap karena Raden sengaja menyuruh chef memasak masakan kesukaan Maya.

Marve mendesah berat, ia kemudian menyentuh puncak kepala Maya dan membelainya lembut "Kamu harus makan yang banyak ya, mas akan menyuapimu.." 

Sebenarnya, Marve ingin sekali mengomeli Maya namun karena wajahnya mendadak tegang, Marve menjadi merasa tidak tega.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com