webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CEO
#CONTRACTMARRIAGE
#DENDAM

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Urbano
Sin suficientes valoraciones
281 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CEO
#CONTRACTMARRIAGE
#DENDAM

Vol. 2 (Harapan baru)

"Apa ini?" Marve membanting secarik surat tepat diatas meja Bisma. Wajahnya memancarkan amarah yang tertahan setelah melihat surat pengunduran diri Bisma diatas meja kerjanya.

Bisma tersenyum sedih, ia beranjak bangun dan berkata pelan "Anda sudah menerimanya."

"Aku tidak akan pernah menerimanya." Pekik Marve kesal.

Suara pekikan Marve membuat beberapa staf dalam kantornya melihat bingung kearah ruangan Bisma yang bersebelahan dengan ruangan Marve.

Ini kali pertamanya mereka mendengar Marve begitu marah terlebih kepada Bisma, yang selama ini mereka tahu begitu degat dan menjadi orang yang paling dipercaya oleh Marve. 

"Terima kasih atas segala bantuan dan kebaikan Anda, tapi saya tidak dapat bertahan lagi disini." Ucap Bisma, ia menahan air matanya agar tidak menetes.

Marve menghela nafas kesal, ia melangkah menuju balik meja Bisma lalu memeluk Bisma erat.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com