webnovel

Mafia's Little Angel

Peringatan: Cerita ini mengandung unsur 21 tahun ke atas seperti romansa yang intens, aksi yang cukup brutal, pembahasan tentang berbagai macam senjata api, pengkhianatan, penggunaan bahasa kasar dan juga adegan-adegan sensual yang kurang nyaman bagi sebagian pembaca. * * * * * Kekuasaan, Kekayaan dan Wanita. Besar di lingkungan orangtua asuh seorang mafia terkenal membuat David Stockholm harus ikut terseret ke dunia penuh hasrat tersebut. Menghabiskan masa remaja dikelilingi peluru dan darah membuatnya menjadi pribadi yang menakutkan. Meskipun ia kini tumbuh menjadi seorang CEO sebuah perusahaan multi-nasional yang digolongkan sebagai salah satu dari sepuluh perusahaan terkaya di dunia, dan memiliki pesona layaknya Dewa Yunani tak dapat menutupi jati diri seorang mafia yang sadis dan tak kenal ampun. Walaupun semua telah dimilikinya, masih saja ada gejolak yang mengganjal di hatinya. Belum, belum pernah dipuaskan oleh semua yang telah ia raih selama ini dengan keringat dan darah. Bagaimana jika Angeline Youngblood, gadis polos berparas menawan yang selalu dipuja dan kerap menjadi objek fantasi liar oleh kaum adam memiliki sesuatu--yang tidak dimiliki oleh wanita lain--yang dapat membuat David merasa terpenuhi; hasratnya yang terpendam. Namun dosa lama David yang telah ditinggalkannya belasan tahun lalu kini muncul kembali, mengancam kehidupannya dan juga orang-orang di sekitarnya, membuat David harus memberikan seluruh yang ia punya untuk melindunginya. "Tak peduli berapa banyak peluru yang harus bersarang di tubuhku. Selama aku masih bisa bernapas, maka napas inilah yang akan melindungimu."

Eazy_Hard · Acción
Sin suficientes valoraciones
184 Chs

Tatapan Kebencian Untuk Dave

"Dave, kamu di mana? Ga jadi ikut?"

     Suara Jean terdengar seakan ingin menangis saat menanyakan hal itu melalui sambungan telepon via aplikasi Line pada Dave.

     "Jadi kok, ini gue lagi istirahat di Rest Area sama Dita."

     "Rest Area? Sama Dita? Emang kalian naik apa perginya?"

     "Motor."

     "Hah?!" teriak Jean yang membuat Dave menjauhkan ponselnya sedikit dari telinganya. "Itukan bahaya, Dave. Kalo kamu kenapa-napa di jalan gimana? Dan kamu juga belum punya SIM, kalo kamu ditangkep terus ga jadi ke sini terus gimana dong?"

     Dave terkekeh mendengar Jean yang sedang menceramahinya di sambungan telepon, begitu juga Dita karena kini Dave sudah menyalakan speaker dan menaruh ponselnya di atas meja sehingga Dita juga bisa mendengar apa yang Jean katakan.

     "Ya jangan dido'ain dong, gue juga ga mau nginep di kantor lantas sementara kalian kemah di Kepulauan Seribu." kini Dita yang berbicara pada Dave.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com