webnovel

Sebuah Kebenaran

"Rumah ini benar-benar terasa sangat kosong ya Pa ketika anak-anak tidak ada." Ucap Karin, mama Kara.

Saat ini ia dan juga suaminya itu sedang berada di meja makan untuk makan malam bersama.

Suaminya itu menganggukkan kepalanya tanda ia setuju dengan apa yang dikatakan oleh Istrinya.

Rumah ini benar-benar terasa sangat sepi sekali tanpa Dewa dan juga Kara.

"Apa Dewa sudah ada menghubungi Kamu?" Tanya suaminya itu.

Mama Kara menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Memang sejak kepergian Dewa itu, ia tak pernah sama sekali mengirim kabar.

"Mengapa ia begitu kekeh ingin pergi ketika ia tahu bahwa saat ini Kara sendah tidak baik-baik saja dan tak bisa untuk di tinggal. Kara membutuhkan seseorang yang bisa memberikan semangat kepadanya bukan yang meninggalkan nya seperti ini." Ucap suaminya itu sudah telah menyalahkan Dewa saat ini.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com