webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Ciencia y ficción
Sin suficientes valoraciones
375 Chs

80. He came from bad memories in the past

"Daeva .... aku mohon padamu. Entah di mana kakekku berada, aku ingin kau membawanya ke tempat tujuannya, jika dia benar-benar tersesat. Aku ingin dirinya berisitirahat dengan tenang. Aku mohon padamu dengan sangat."

--Itu yang menutup pembicaraan di antara mereka. Daeva memilih melanjutkan perjalanan

Ah, sial! Sekarang kalimat itu lah yang terngiang-ngiang di dalam kepalanya. Daeva tak tahu harus memberi respon apa tadinya. Dia hanya bisa mengangguk, seakan yakin dengan apa yang dia lakukan sekarang.

"Melamun tidak baik untukmu." Seseorang membuyarkan lamunannya. Dia datang dengan langkah kaki yang tidak terdeteksi sama sekali. Bahkan, Daeva tidak sangka kalau Decurion punya keberanian sebesar ini keluar dari bangunannya. Matra Daeva untuk melindungi orang-orang di dalam sana tidak cukup jauh radarnya. Itu sebabnya banyak yang bergantung pada tempat itu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com