"Sepertinya kemarin malam kau bermimpi buruk," ucap Delwyn. Dia menata punggung wanita yang kini mulai memutar tubuhnya setelah dia selesai menyeduh teh untuk menemani paginya sebelum dia berangkat pergi.
Tentu saja dia tidak akan menggunakan mobil kali ini sebab tujuannya tidak ada di dunia manusia dan tidak menapaki tanah di bumi.
"Emangnya apa yang aku lakukan di tengah tidur? Mengigau atau mengumpat?" tanyanya. Tertawa ringan menutup kalimat pendek. Dia kini duduk di atas kursi rotan menghadap jendela yang menatap matahari mulai terbit dari atas langit. "Atau mungkin aku mendorong dirimu turun dari ranjang?" imbuhnya lagi. "Itu artinya aku sedang bermimpi mengalahkan iblis atau semacamnya. Mungkin bebanku terbawa sampai aku tidur," katanya. Masih dengan nada bicara yang santai.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com