webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Ciencia y ficción
Sin suficientes valoraciones
375 Chs

363. New puzzles

"Kau benar-benar berniat untuk membongkar makam kakekmu?" tanyanya. Dia memandang ke arah wanita yang baru saja memotong pembicaraannya dan penutup panggilan dari ponsel yang ada di dalam genggamannya.

"Aku rasa dia hanya mempermainkanmu saja. Jangan selalu percaya apa katanya."Dia berusaha untuk menjernihkan pikiran mantan kekasihnya. Entah apa yang membuatnya bergerak sejauh ini. Namun, dari sorot matanya dia hanya bertindak atas kemarahan. Dia sama sekali tidak mau mempertimbangkan apa yang sedang dia lakukan sekarang.

"Areeta ...." Delwyn menarik pergelangan tangannya. Dia berusaha untuk menghentikan mantan pacarnya agar tidak terlalu menggila dalam situasi ini. "Aku berbicara semuanya dengan jujur bukan ingin membuatmu khawatir. Bukannya aku tidak ingin .... Ah, sudahlah. Lebih baik kau tenangkan dirimu. Jika kau begini aku benar-benar menyesal sudah mengatakan semuanya. Seharusnya tadi aku tidak jujur atas apa yang aku dengar dari Daeva."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com