webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Ciencia y ficción
Sin suficientes valoraciones
375 Chs

317. Mother and daughter (3)

"Apa yang kau lakukan!" Dia melempar batu tepat mengenai sisi wajahnya. Membuat Daviela mau tidak mau harus menoleh kan pandangan matanya, seiring dengan itu, sihir yang dia berikan di setiap akar tumbuhan juga sedikit melemah, hal itu dirasakan oleh Daeva hingga memberikan celah pada dirinya untuk bisa keluar dari ikatan itu, sekuat tenaga akhirnya dia bisa melepas satu tangannya, tetapi belum dengan anggota tubuh yang lainnya. Daviela kembali fokus dan sihirnya menguat lagi.

Delwyn adalah orang bodoh yang baru saja melempar batu yang lumayan besar tepat mengenai sisi wajah seorang penyihir jahat.

"Oh, so--sssory ..." Dia meminta maaf secara refleks ketika melihat luka di sisi matanya dan mengeluarkan darah dari sana. Juga ada luka memar, sepertinya itu akan membekas jika tidak segera ditangani.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com