webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Ciencia y ficción
Sin suficientes valoraciones
375 Chs

156. The Great

Hari pemakaman Nyonya Ballenca, Washington DC.

"Aku mengatakan padanya sebelumnya bahwa dia harus membuka acara pemakaman ini secara umum, mengatakan pada masyarakat dunia atas apa yang menimpa sang ibunda. Namun, rupanya Dia benar-benar gadis yang keras kepala. Rupanya dia, tidak pernah mau mendengarkan apa yang aku katakan."

Pandangan matanya menatap jauh pemandangan yang ada di bawahnya sana, tentu saja dia tidak turut serta hadir dalam pemakaman itu. Dia duduk di atap sebuah bangunan besar, letaknya tidak jauh dari lapangan tersembunyi yang digunakan sebagai tempat memakamkan seorang wanita yang meninggal kemarin siang.

"Mungkin sebab caranya meninggal yang tidak baik juga luka yang ada di tubuhnya yang membuatnya harus melakukan kremasi." Seseorang menjawab di balik punggungnya, dia seakan tidak bisa membantah fakta bahwa apa yang ada di depannya ini adalah ulah darinya sendiri.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com