Dia tidak bisa berkata apapun lagi. Diamnya mengandung banyak luka di dalam hatinya sekarang ini. Dia berusaha berdiri, tetapi kedua lututnya mencegah hal itu. Seakan-akan apa yang ada di depan matanya hanyalah sebuah mimpi buruk belaka. Terhadap seseorang tiba-tiba saja membangunkannya lalu mengatakan bahwa hari sudah pagi. Namun, sepertinya itu tidak akan pernah terjadi ketika dia mulai menyadari bahwa dirinya ada di dunia nyata sekarang. Yang ada di depan matanya itu adalah kejadian yang tidak pernah diadukan akan benar-benar terjadi padanya. Sang ibunda tergeletak di atas lantai dengan penuh darah yang menggenang di sekitarnya. Di sudut ruangan, Daeva berdiri dengan ujung pedang yang mulai meneteskan darah, tentu saja itu adalah darah yang berasal dari tubuh Sang ibunda.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com