Waktu begitu cepat berlalu, hari pun silih berganti. Pagi tampak mulai datang menghampiri Negeri Wheizt.
Pagi ini putri Naga putih itu sedang memperhatikan keadaan benteng pertahanan yang sudah selesai mereka kerjakan.
Tak sengaja ia melihat Tuan Elang yang masih terluka, hendak pergi menuju ke kediaman Nyonya Teodora, namun niatnya tersebut dilarang oleh putri Bao You.
"Tuan Elang, kau hendak kemana?" teriak putri Bao You.
"Aku hendak menjalankan tugas ku mengawasi kediaman Nyonya Teodora, Putri."
"Berhentilah, kau beristirahatlah. Sepertinya kau tidak perlu kembali kesana, karena benteng pertahanan sudah selesai kita buat. Kita hanya perlu menyiapkan diri untuk menyambut kedatangan Teodora dan para penyihir lainnya yang bersekutu dengan wanita itu.
"Baiklah, Putri." Tuan Elang menurutu perintah Putri Naga itu.
"Kau kembalilah beristirahat ke rumahmu, Tuan."
Tuan Elang yang terluka itu terbang menuju ke bukit batu merah untuk beristirahat.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com