[LUCY]
Meski awalnya Luna terlihat murung, setelah mendengar kisahku. Tapi, sekarang aku merasakan aura yang lebih membara dari sebelumnya. Itu bagus, aku jadi ikut bersemangat dalam melatihnya.
"Ini sudah berjam-jam lamanya. Apa dia tidak lapar?"
Sekarang kalung itu sudah tidak bereaksi lagi. Apa mungkin, Luna sudah tidak takut lagi saat merasakan kekuatanku? Kemajuannya sangat tidak terduga.
"Lucy, Luna? Kalian sedang apa? Aku cari ke mana-mana, ternyata kalian ada di sini."
"Kami sedang..."
"Eh, Luna bermeditasi rupanya?"
Sepertinya, tidak ada salahnya aku bercerita padanya.
"Iya. Aku sedang melatih Luna untuk menguasai kekuatannya?"
"Kekuatan apa?"
"Yah, kekuatan yang aku berikan padanya."
"Ternyata, kalian penuh kejutan."
"Begitulah."
"Oh, iya. Aku membawakan makanan untuk kalian. Soalnya, kalian tidak datang untuk sarapan."
"Terima kasih!"
"Akhirnya, ada yang membawakan makanan juga."
Eh?
"Sudah aku duga, kalian pasti kelaparan."
"Terima kasih, Kak!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com