[SARAH]
Kami berdua sudah berada di ruangan pelatihan bela diri, untuk melakukan duel. Ruangan ini lebih luas dibanding ruangan futsal yang ada di kantor kami. Dengan begitu, di sini aku bisa lebih leluasa melakukan serangan sekuat tenagaku. Biar aku bisa benar-benar mengalahkan Lucy, yang katanya salah satu Hybrid terkuat dari yang terkuat.
"Kau sudah siap?"
"Aku siap."
Oh, ternyata dia juga tampak serius, ya. Baiklah.
"Bersiap... mulai..."
"Tunggu!"
"Ada apa, sih? Kau bilang sudah siap, tadi."
"Smartphone-ku tiba-tiba berbunyi."
"Kenapa tidak ditaruh saja smartphone-mu itu?"
"Roxy meneleponku. Aku angkat dulu sebentar, ya?"
"Ya sudah, jangan lama-lama. Keburu hilang semangatku untuk menghajarmu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com