Bab 146 : Seratus empat puluh enam

"Meminta izin apa?" tanya Alex sambil mengendurkan dasi jasnya.

"Dia ingin tinggal di rumah lama ku. Karena ia ingin mandiri," jawab Ana menjelaskan.

"Kalau begitu bolehkah saja. Lagi pula Bryan adalah seorang anak lagi. Sudah kewajibannya belajar dari awal untuk mandiri," tutur Alex.

"Tapi aku tidak tega meninggalkannya sendiri. Terlebih lagi dia adalah keluargaku satu-satunya," ucap Ana menjelaskan yang mengganjal dalam hatinya.

"Sayang biarkanlah! beri Bryan kebebasan sedikit. Agar suatu hari nanti Bryan tidak terlalu keras kepala," balas Alex memberikan pengertian kepada istrinya.

"Apalagi.. ini suasana Bryan kembali kuliah bukan?" lanjut ucap Alex.

"Hem.. iya benar. Tapi yang aku khawatirkan bukan tentang dia bergaul dengan siapa," ucap Ana yang membuat suaminya mengerut kedua alisnya.

"Lalu apa?" tanya Alex

"Aku takut jika nanti dia sendiri di rumah dan tidak ada yang mengurusnya," jawab Ana.