webnovel

1. Menjadi Pemimpin

Halo, selamat datang, Raja Xiander. Perkenalkan nama saya Jian, saya adalah Kapten di kapal ini .

Raja pun menyalami sang Kapten di kapal itu , hari ini Raja akan pergi berlayar bersama pengawal Kerajaan untuk pergi ke suatu tempat yang tidak diberitaukannya pada keempat Putri kecilnya. Dia meninggalkan mereka hanya dengan satu pesan singkat yang sama sekali tak dimengerti oleh keempat Putri kecilnya itu , yaitu "Jangan mencintai yang seharusnya tak dicintai".

"Aku sudah siap mari kita pergi" ucap Raja. Dan pada malam hari itu juga Raja dan pengawal Kerajaan meninggalkan Kerajaan untuk selamanya.

"Ayah ada didalam?? ayo sarapan ayah" ucap seorang gadis cantik yang terus mengetuk pintu kamar ayahnya , gadis kecil itu tak mendapatkan jawaban dari ayahnya , gadis kecil itu pun berlari pergi untuk menemui kaka nya.

"Kaka, aku sudah mengetuk pintu ayah dan memanggilnya tapi tidak ada jawaban" ucap gadis kecil itu dengan kedua tangan memegang bajunya . Kaka nya pun hanya menyuruh adik kecil nya untuk duduk saja dan berkata bahwa mereka berempat akan sarapan tanpa ayah mereka dulu.

"Putri Della , maaf mengganggu waktu sarapan anda tapi saya punya kabar buruk untuk anda" ucap seorang pembantu mengampiri ruang makan itu dengan gugup. "Mari keruanganku" ucap Putri Della sambil mengusap kepala ketiga adik kecilnya itu dengan lembut dan sambil tersenyum dan mengatakan "Jangan khawatir".

Putri Della pun dan pembantu itu pergi keruangan Putri Della untuk membahas "Kabar buruk" itu. Sesampainya diruangan Putri Della hanya melihat keluar jendela sambil tersenyum dan berkata "Apa kabar buruknya" , "Raja meninggal" ucap pembantu itu dengan gugup , seketika senyum Putri menghilang dan putri berkata "Siapa saja yang sudah tau akan hal ini" , pembantu pun hanya menggelengkan kepala dan berkata "Hanya kita dan para pelaut Putri" , "Jangan beri tau kan ini pada siapapun atau Kerajaan ini akan direbutkan banyak pihak" ucap Putri sambil berjalan ke hadapan pembantu itu dan menatap matanya.

Putri Della dan pembantu itu pun kembali keruang makan dengan tersenyum . "Jadi kakak , apa kabar buruk nya?" ucap adik kembarnya itu sambil menatap kaka mereka dengan senyuman , Putri Della pun hanya tersenyum dan berkata "Tidak hari ini" , adik kembar itu hanya terdiam dan melanjutkan makan mereka.

Sudah malam hari, angin malam yang dingin membuat malam ini semakin menyedihkan , Putri Della , anak pertama dari Raja Kerajaan "Universum" harus mengetahui kenyataan pahit bahwa ayah mereka meninggal dan sebagai anak pertama dia harus menanggung semua itu sendirian. Beberapa hari lagi Putri Della akan menemui para Bangsawan untuk memberitau kan bahwa Putri Della lah yang akan menjadi Pemimpin dari Kerajaan "Universum" tapi dia membutuhkan seseorang yang harus dipercaya untuk melawan para Bangsawan yang gila harta tersebut.

Hari ini tujuan Putri Della adalah mencari orang yang bisa dia percaya , banyak yang merekomendasi kan diri tapi Putri menolak karna Putri tau bahwa orang-orang itu adalah orang-orang yang gila harta. Tapi Putri Della bingung dan merasa aneh bagaimana bisa para orang-orang itu tau bahwa Putri Della akan memimpin?? apakah ada yang menguping pembicaraan kami? atau?? apalagi banyak surat dari para rakyat dan para Bangasawan dengan bertuliskan "Kami turut berduka cita atas meninggal nya Raja" , siapa yang memberitau kan mereka? , apa jangan-jangan para Pelaut itu!?.

Dengan cepat Putri berlari ke aula Kerajaan dan berkata " Panggil semua pengawal!"

Putri Della pun pergi untuk menemui para pelaut itu dan menemui Kapten mereka. "Kapten Jian , senang yah setelah kau membeberkan rahasia pada para Bangsawan dan bisa membeli kapal baru mu ?" ucap Putri Della dengan melipatkan kedua tangannya di dada. "Bukan aku" ucap Kapten Jian sambil menatap Putri Della dengan sendu, "Lalu siapa?" ucap Putri Della dengan amarah yang tak tertahankan , "Para anak-anak ku , kami dipaksa memberi tau kan dimana Raja oleh para Bangsawan , kami disiksa , aku tak membuka mulut tapi para anak-anak ku tak bisa menahan sakit saat kami dicambuk oleh para pengawal Bangsawan itu jadi mereka memberitau kan pada para Bangsawan bahwa Raja sudah mati" , Putri Della yang mendengar ucapan Kapten Jian hanya terdiam karna melihat luka yang ditunjukan oleh Kapten Jian pada nya.

Luka-luka itu benar-benar dalam dan bisa membuat siapapun merinding , para Bangsawan itu sudah tau kemana Raja akan pergi dan mereka berharap Raja akan mati disana.

"Kapal ini diberikan pada kami sebagai hadiah balasan , karna mereka telah mengetahui bahwa Raja telah meninggal dan ini adalah hal yang bagus sebab tidak ada yang menduduki tahta dan jika tak ada yang menduduki tahta , maka Kerajaan mudah sekali untuk direbut tapi mereka tak akan bersikap gegabah , benar kan Putri Della" ucap Kapten Jian sambil tersenyum.

"Yah tidak mungkin , mereka itu kan Bangsawan licik" ucap Putri sambil tersenyum

"Ada juga satu hal yang kau harus tau dan hal yang harus kau tau ini bisa membuat rasa benci mu menjadi rasa tak percaya" Ucap Kapten Jian sambil berjalan kehadapan Putri Della dengan senyuman

"Apa itu" ucap Putri

"Raja meminta kami untuk hidup dan untuk membantu mu , aku Kapten Jian bersedia menjadi tangan kanan Putri Della" Ucap Kapten Jian sambil mencium tangan Putri Della