ONE HUNDRED AND EIGHTY EIGHT

Langit malam itu telah di hiasi oleh sang rembulan dan bintang-bintang yang bersinar dengan terang nya di langit gelap itu.

Benar-benar sangat cantik juga indah. Siapa pun yang melihatnya pasti akan merasa terkagum-kagum.

Seperti wanita dengan paras cantik itu.

"Aku tidak tahu, kalau langit malam Seoul akan seindah ini," ucap Caerin sambil menatap langit malam itu.

Benar, wanita cantik itu adalah Caerin dan ia sedang berdiri di atas balkon itu dengan kedua tangan nya yang memegang besi pembatas itu.

Untuk yang pertama kalinya, ia dapat melihat langit malam dan bintang-bintang itu dengan sangat jelas di atas balkon itu.

Dan ia sungguh merasa terpukau dan menyadari kalau ini adalah pemandangan malam yang setiap harinya dapat di lihat oleh kekasih nya dari atas balkon ini.

Berbeda dengan dirinya yang setiap malam nya harus di hadap kan dengan kebisingan dan pria-pria yang haus akan nafsu mereka.