FLASHBACK
Di dalam pesawat dengan penerbangan business class terlihat pria tampan yang tengah tertidur di kursi penumpang yang sangat nyaman itu.
Pesawat dengan penerbangan kelas satu itu hanya ada dirinya saja dan empat orang yang lain nya.
Tak lama kemudian salah satu seorang pramugari berjalan ke arah pria yang tengah tertidur itu.
"Tuan... permisi Tuan..." panggil pramugari itu dengan pelan.
"Tuan... Tuan Jaehyun..." panggil pramugari itu kembali.
Karena merasa nama nya tengah di panggil, sang pemilik nama pun membuka kedua matanya yang tadi nya terpejam dengan perlahan.
Jaehyun yang tadinya menyandarkan kepalanya pada jendela pesawat itu langsung menegakkan badan nya.
"E-eoh... maafkan aku," ucap Jaehyun.
"Tidak apa-apa Tuan. Dan ini makan malam anda Tuan Jaehyun," ucap pramugari itu yang mengantarkan makanan untuk Jaehyun.
Pramugari dengan rambut pirang itupun meletakkan satu persatu makanan untuk Jaehyun dengan perlahan.
"Bon appétit M. Jaehyun..." ucap pramugari itu dengan bahasa Prancis.
Tapi baru saja pramugari itu akan perjalan pergi untuk memberikan makanan kepada penumpang yang lainnya, suara Jaehyun menghentikan nya.
"Attendez!" ucap Jaehyun.
Yang mana berarti 'tunggu!'
Pramugari itu pun berbalik karena mendengar suara Jaehyun. "Ya Tuan Jaehyun?" sahut nya.
"Berapa lama lagi aku akan tiba di Seoul?" tanya Jaehyun.
Yah, ia ingin menanyakan hal ini kepada pramugari itu. Karena ia tidak tahu berapa lama lagi waktu yang harus ia tempuh dari Perancis ke Korea Selatan.
"Nous allons arriver à Séoul environ trois heures avec M. Jaehyun," jawab pramugari itu dengan ramah.
Yang berarti 'Kita akan tiba di Seoul sekitar tiga jam lagi Tuan Jaehyun.' itulah artinya.
Seperti itulah bahasa yang berasal dari negara pemilik menara Eiffel itu, sangat sulit tetapi juga sangat indah begitu kita mendengarnya.
Jaehyun mengangguk paham. "Baiklah, terima kasih..." ucap Jaehyun.
Pramugari itupun melanjutkan langkah nya yang sempat tertunda dan berjalan ke penumpang yang lainnya.
Dan Jaehyun melepas airpods yang ia gunakan lalu mulai memakan makanan yang telah di berikan kepadanya.
Karena perutnya yang perlu di isi agar ia sanggup bertahan hingga tiga jam ke depan di udara.
Jangan bayangkan makanan yang di berikan kepadanya hanya roti dan air mineral saja, melainkan makanan yang cukup mewah.
Because guys, this is a business class airline and one of the most expensive airlines.
...
Tidak terasa tiga jam telah berlalu begitu saja akhirnya pesawat itu telah landing dan Jaehyun telah tiba di tujuan nya.
Jaehyun menarik koper berwarna hitam miliknya. Akhirnya, setelah menempuh tiga belas jam lamanya perjalanan dari Perancis-Seoul ia telah tiba di Incheon internasional airport.
Jaehyun berjalan keluar dari pintu kedatangan airport itu bersama penumpang yang lainnya.
Yang secara otomatis langsung membuat dirinya menjadi pusat perhatian dari orang-orang yang ada di airport itu.
Bagaimana tidak, meskipun telah menempuh berjalan yang sangat lama yakni tiga belas jam. Jaehyun masih terlihat sangat tampan dan sama sekali tidak terlihat kelelahan.
Dengan celana bahan hitam yang membalut kedua kaki jenjang nya dan kemeja berlogo ular merah itu yang menjadi atasan nya.
Oh, dan sepatu boots hitam yang melengkapi penampilan nya.
Jaehyun terlihat seperti seorang model yang baru saja tiba di bandara.
Jaehyun berdiri di pinggir tempat penjemputan itu. "Akhirnya... aku sudah tiba!" ucap Jaehyun dengan senyuman pada wajah nya.
Tak lama kemudian ponsel miliknya berbunyi.
Drrtt... drrtt... drrtt...
Ia segera merogoh kantong celananya lalu mengambil ponselnya dan menjawab panggilan itu.
"Hello..."
"..."
"Ya, aku sudah tiba. Jemput lah aku, aku menunggu di arrival gate."
"..."
Tutt... tutt... tutt...
Panggilan singkat itupun berkahir. Karena ia harus menunggu, Jaehyun memutuskan untuk menduduki koper mahal miliknya.
Ia terlalu malas untuk pergi ke cafe yang ada di bandara itu. Lagi pula koper nya tidak akan rusak karena ia duduki.
Dan selang beberapa menit pun sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan Jaehyun yang sedang memainkan ponselnya.
Pria yang mengemudikan mobil itu langsung keluar dari mobil. "Tuan muda..."
Jaehyun yang duduk di atas koper itu langsung mendongak, mengalihkan pandangan nya dari ponsel mahal miliknya.
"Eoh, kau sudah datang!" ucap Jaehyun yang langsung berdiri dari koper nya.
"Iya Tuan muda," ucap pria itu.
Pria yang merupakan supir pribadi keluarga nya itu pun segera membukakan Jaehyun pintu mobil.
Jaehyun segera masuk ke dalam mobil itu dan duduk di belakang.
Sementara sang supir segera mengambil koper milik Jaehyun dan memasukkan nya di dalam bagasi mobil. Kemudian ikut serta masuk ke dalam mobil.
...
Di dalam mobil itu, lebih tepatnya di tempat duduk belakang mobil itu terlihat sebuah rangkaian bunga mawar merah yang sudah berada di atas pangkuan Jaehyun.
Yah, ia baru saja membeli bunga mawar merah itu pada sebuah florist yang baru saja mereka lewati.
Meskipun langit sudah terlihat gelap, tapi senyuman tak luntur dari wajah tampan Jaehyun.
Jaehyun juga tidak terlihat lelah sama sekali setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang dan lama.
Melainkan sebaliknya, Jaehyun terlihat sangat bersemangat dengan jantung nya yang berdebar.
"Tuan muda... Tuan muda terlihat sangat
gembira," ucap supir pribadi Jaehyun yang melihat Jaehyun dari kaca itu.
Yah, ia melihat wajah Tuan muda nya itu yang terus tersenyum sepanjang perjalanan mereka.
Jaehyun tersenyum. "Apakah sangat terlihat? Aku sangat gembira karena aku dapat bertemu dengan kekasih ku sebentar lagi," ucap Jaehyun.
Benar, perjalanan mereka saat ini akan membawa Jaehyun menemui kekasih hatinya yang sudah tidak bertemu dengan nya selama enam bulan lamanya.
Cukup lama bukan? Maka dari itu ia sangat bersemangat dan tidak sabar untuk bertemu dengan pujaan hatinya.
Supir Jaehyun tersenyum. "Nyonya Leah pasti akan sangat senang melihat kedatangan Tuan muda," ucap nya.
Tentu ia tahu siapa kekasih Jaehyun yang merupakan Tuan nya itu. Karena Jaehyun dulu sangat sering bersama dengan Leah.
Jaehyun juga selalu membawa Leah ke mansion miliknya yang kala itu bertemu dengan kedua orang tua Jaehyun.
Jaehyun tersenyum dengan lebar. "Aku yakin dia pasti sangat senang! aku sudah sangat merindukan nya," ucap Jaehyun.
Akhirnya setelah berjalan yang cukup jauh dari bandara ke apartemen milik kekasih Jaehyun, Jaehyun telah sampai ke tempat tujuan nya.
Dan di sinilah Jaehyun berdiri, di depan pintu salah satu unit apartemen mewah itu.
Dengan nomor unit 250.
Jaehyun berdiri di depan pintu itu dengan tangan kirinya yang memegang sebuah rangkaian bunga mawar merah.
Ia menatap bunga mawar itu dengan senyuman lebar pada wajah nya, jangan tanyakan bagaimana keadaan jantung nya saat ini.
Karena saat ini jantung nya berdetak dengan sangat cepat.
Tangan kanan nya merogoh kantong celananya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil bludru dari dalam sana.
Jaehyun membuka kotak itu. Dan terlihat lah sebuah cincin berlian yang luar biasa cantiknya.
Yang mana berlian itu terlihat sangat mengkilap karena terkena sorot lampu.
"Aku harap Leah menyukai kejutan yang akan ku berikan kepada nya," ucap Jaehyun sambil membayangkan reaksi kekasih nya.
Dan tangan Jaehyun pun terangkat menekan setiap nomor yang ada pada pintu apartemen itu.