Min-Jun masih terlihat berpikir saat ini. Lebih tepatnya karena apa yang telah Caerin beritahukan kepada nya.
Ia sampai-sampai berulang kali menepuk-nepuk pipinya, untuk memastikan apakah ia sedang bermimpi atau salah dengar.
Namun ia tidak sedang bermimpi atau pun sedang salah dengar.
"K-kau tidak sedang bercanda kan Caerin-ah?" ucap Min-Jun.
Caerin menggeleng. "Tidak, aku mengatakan yang sebenarnya. J-Jaehyun sendiri yang mengatakan kepada ku, kalau dia merasa cemburu," ucap Caerin.
"L-lalu semalam kau kemana bersamanya?" tanya Min-Jun kembali.
"Dia membawa ku ke taman," jawab Caerin.
"Taman?" Caerin menganggukkan kepalanya.
"Iya. Di sana Jaehyun mengatakan semuanya kepada ku. Dan... d-dan memintaku untuk menunggu nya," ucap Caerin dengan malu-malu.
Untuk yang kedua kalinya, Min-Jun membulatkan kedua matanya namun kali ini dengan mulutnya yang ikut terbuka.
"M-menunggu... menunggu nya?! Kau yakin Jaehyun berkata seperti itu kepada mu?!" seru Min-Jun.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com