webnovel

Chapter 11 : Mimpi...

•••

Chapter sebelumnya...

"Hyung... Apa kita harus memberitahu keadaan Jungkook kepada keluarganya??" Tanya Taehyung, sukses membuat semua member terdiam.

✿✿✿

"Sebaiknya jangan Tae... Biarkan Kookie memberitahu keadaanya sendiri kepada keluarganya, kau tau kan?? Keluarga jeon bukanlah sembarang keluarga, mereka semua adalah orang-orang ternama dan pastinya mereka sangatlah sibuk..." Jawab jin tertunduk.

Semua member membisu.

Di ruangan jungkook...

Cklek'

Setelah menunggu namjoon yang menelpon bang sihyuk.

Akhirnya mereka masuk ke dalam kamar Jungkook bersama-sama.

Mereka benar-benar sedih melihat dongsaeng yang selama ini mereka benci, mereka maki-maki, dan mereka jahati.

Sekarang sang maknae yang ternyata di luar terlihat sangat ceria di depan para netizen dan armydeul, sekarang mereka menyadari bahwa selama ini Jungkook hanyalah memakai...

Fake Mask

Senyuman nya juga...

Fake smile

Jungkook selalu tersenyum menutupi rasa sedihnya.

Sekarang yang semua member lihat hanyalah Jungkook yang hanya terbaring lemah disertai berbagai alat yang menempel pada tubuhnya, raut wajah Jungkook yang sudah tidak terlihat seperti dulunya yang ceria sekarang Jungkook terlihat sangatlah pucat disertai senyum tipisnya.

Hati semua member bergemuruh melihat sang maknae yang mereka sayangi terbaring lemah.

"Kook-ah? Mianhae... Maafkan Hyung..." Lirih jin yang terus menggenggam erat tangan kiri Jungkook yang terbebas oleh infusan.

Semua member menangis dalam diam.

Yoongi mendekati kasur Jungkook dan menatap sendu wajah Jungkook dengan lekat, Jungkook yang sekarang masih memakai masker oksigen membuat mereka tambah tidak karuan menangis.

Yoongi mengelus Surai hitam Jungkook dengan perlahan-lahan dengan perasaan campur aduk bagaikan es campur yang di serut.

"Mianhaeyo... Kookie, maafkan Hyung yang membencimu hanya karena masalah sepele..." Isak Yoongi.

Di alam bahwa sadar jungkook...

Terlihat luasnya Padang rumput yang indah dan ada sebuah sungai yang terlihat jernih di samping kanan.

Jungkook terlihat menikmati pemandangan yang indah itu,

hingga...

Puk!

Ada seseorang yang memegang bahu Jungkook.

Jungkook tersentak kaget saat seseorang itu memegang bahunya.

Jungkook menoleh melihat kearah orang itu..

Dan ternyata orang itu adalah...

"HALMEONI?!" teriak Jungkook girang dan langsung memeluk halmeoninya dengan erat.

"Halmeoni bogoshipda..." Isak Jungkook yang setia di dalam pelukan sang halmeoni.

"Naldo bogoshipda Kookie... Cucuku..." Jawab halmeoni.

"Halmeoni... Kenapa Eomma, appa, dan hyungdeul tidak perduli lagi dengan kookie?? Dan mereka hanya perduli dengan perkerjaan mereka..." Tanya Jungkook (yang Jungkook maksud hyungdeul adalah junghyun dan jungwoo).

"Kookie... Mianhae, maafkan halmeoni... Sebenarnya, kookie bukanlah anak kandung anakku..." jawab halmeoni sedih.

Jungkook terperenjat kaget bukan main bagaimana bisa sebentar lagi umur jungkook menginjak 17 tahun tapi jungkook sama sekali tidak mengetahui kebenarannya...

"h-halmeoni?? Hisk... Apa yang halmeonie bilang adalah kebenaran dari semuanya??" tanya jungkook yang tidak bisa lagi membendung air matanya yang terus terjun bagaikan air terjun.

"Maafkan halmeoni, nde? Sebenarnya kau anak dari Kim Yujin dan Kim Kaora... Teman bisnis appa dan eommamu, saat itu juga eommamu sedang mengandung jungkook, cucuku yang sebenarnya tapi sebenarnya saat halmeoni mendengar bahwa eommamu melahirkan bayi yang tidak bernyawa itu membuat halmeoni sedih... Dan saat itu juga eommamu yang asli Kim Kaora melahirkanmu disaat yang bersamaan dengan anakku, appamu sudah mengetahui semuanya bahwa kau bukanlah anak kandungnya... Jadi sebelum eommamu bangun dari tidurnya halmeoni dan appamu menukarmu dengan bayi eommamu yag sudah meninggal... Dokter yang menangani Kim Kaora dan eommamu, halmeoni memintanya untuk merahasiakan itu dan membayar dokter itu... Ternyata saat itu Kim Kaora eommamu yang sebenarnya sudah memiliki 6 anak... Di tambah 1 yakni kau kookie... Mianhaeyo... Maafkan halmeoni yang telah memisahkanmu dengan keluargamu..." ucap halmeoni panjang lebar.

Jungkook yang mendengar itu semua langsung melepas pelukan halmeoni dengan kasar dan juga perasaan yang kacau balau.

"Jahat!! Hisk, halmeoni jahat karena sudah menukarku dengan bayi yang sudah tidak bernyawa... Hisk" tangis jungkook.

"Maafkan halmeoni, nde? Halmeoni tau kau pasti menderita karena halmeoni..." jawab halmeoni menenangi jungkook yang menangis menjadi-jadi.

Di tempat lain...

"Hyung lihatlah... Kookie menangis..." ucap taehyung yang melihat liquid bening yang terus-menerus berjatuh.

Semua member benar-benar menyesal karena perbuatan mereka selama ini.

"Maafkan hyung, kookie... Jebal jangan menangis... Hisk" ucap jimin yang langsung mendekati kasur jungkook dan mengusap air mata yang berjatuhan dari kelopak mata jungkook dengan perlahan.

Jadi sebenarnya jungkook menangis dalam mimpinya juga berpengaruh pada keadaannya di dunia nyata.

Kembali ke asal...

"J-jadi siapa sebenarnya keluargaku? Hisk" ucap jungkook di sela-sela tangisnya.

"Halmeoni sudah bilang keluarga aslimu adalah Paman Kim Yujin dan Bibi Kim Kaora... Dan hyungdeul kandungmu adalah..." jawab halmeoni sebelum akhirnya terpotong omongan jungkook.

"H-hyungdeul maksud, halmeoni a-aku mempunyai hyungdeul?!" bentak jungkook yang sudah tidak sabaran mendengar jawaban Yeoja paruh baya itu.

"Nee... Kau memiliki 6 hyung, kookie..." jawab halmeoni.

Deg!

"E-enam?? Sebanyak itukah??" ucap jungkook yang tidak hentinya bertanya.

"Neee... Kookie, kau adalah member dari sebuah Boy group bernama BTS kan?? Di BTS ada berapa anggota heum??" tanya halmeoni tersenyum miris.

"Apa-apaan?! Kenapa malah nyambung ke BTS?? Jawab dulu pertanyaanku halmeoni..." entah mengapa jungkook benar-benar sangat kesal karena pertanyaannya belum di jawab.

Halmeoni langsung menatap jungkook dengan penuh tanda bersyukur.

"Halmeoni sudah melihat semuanya dari atas sini... Anggota BTS ada 7 orang kan? Di tambah kookie kan?" jawab halmeoni yang menerima semua bentakan jungkook dengan penuh rasa bersalah menghantuinya.

Jungkook masih tidak bergeming dengan pembicaraan yang sudah di luar perkiraan.

Saat jungkook menyadarinya jungkook langsung menggeleng pelan.

"Nee... Kookie, semua anggota BTS adalah hyungdeulmu..." lirih halmeoni terulas senyum bahagia dan bersyukur.

Deg!

Ya tuhan apa ini mimpi?? ( ya ampun jungkook lo itu masih mimpi, lu kira padang rumput yang luas ini ada di dunia nyata.😂)

"Tidak mungkin..." ucap jungkook menggeleng pelan namun jauh di lubuk hatinya jungkook dia merasa sangat senang.

"Itu adalah kenyataan kookie kau harus menerimanya dan mengikhlaskan semuanya yang terjadi... Sekarang kookie kau pergilah ke cahaya itu..." jawab halmeoni menunjuk ke sebuah cahaya yang ada di sekitar sungai yang indah itu. (Ya ampun mengikhlaskan semuanya demi apa coba, kau nenek lampir ~T_T~)

"Bagaimana dengan halmeoni?? Walaupun halmeoni bukanlah halmeoniku yg asli tapi kookie sudah menganggap halmeoni adalah halmeoniku sendiri... Jadi kalau kookie pergi nanti halmeoni sama siapa??" tanya jungkook yang langsung menghapus air matanya.

"Kau begitu baik, kookie... Kau berhati malaikat sama seperti eommamu (kandung)... Tidak apa-apa kookie pergilah... Halmeoni disini di temani oleh jungil, cucuku..." jawab halmeoni terulas senyum haru dan sedih bersamaan.

"Apa yang harus ku katakan jika eomma dan appa datang??" tanya jungkook.

"Maksudmu Paman Kim dan Bibi Kim??" jawab halmeoni bertanya balik.

"Nee..." jungkook mengangguk.

"Mereka sudah kuberitahu semuanya, kookie... Tapi mereka bilang tunggu ketika saatnya telah tiba mereka akan datang menjemputmu dan memelukmu dengan penuh kasih sayang... Jadi sekali lagi maafkan halmeoni, nde??" tanya halmeoni memegang tangan jungkook.

"Halmeoni, tidak perlu meminta maaf... Malahan kookie berterima kasih karena halmeoni sudah memberitahu kebenarannya kepada kookie... Jadi jika saatnya tiba, halmeoni mau kan?? Menjemputku lagi?? Kookie ingin menyelesaikan semua masalah dulu..." jawab jungkook tersenyum tulus tanpa sadar liquid bening mengalir lagi.

"Nee... Saat itu tiba halmeoni akan menjemputmu..." ucap halmeoni mengangguk.

Jungkook melepaskan tangan yang di genggam halmeoni dan tersenyum lalu berjalan ke arah sinar itu.

"Jaga diri halmeoni, nee..." teriak jungkook yang mulai memasuki sinar itu.

Dan...

Sringgg...

Di ruangan jungkook...

Awalnya mereka semua sedang berbicara sambil makan malam bersama di ruangan jungkook.

"Euugghh... H-hyungdeul" lirih jungkook di balik maskernya walaupun kecil namun semua member mendengarnya dan ekstensi semuanya langsung teralihkan melihat jungkook.

"Kookie?! Kau sudah sadar??" ucap hoseok senang.

"Panggil jaemin hyung... Palli" ujar jin menyuruh namjoon.

"Nee, hyung..." jawab namjoon yang langsung memencet tombol yang ada di samping ranjang.

Selang 5 menit...

Brakk!

Suara pintu terbuka menampilkan jaemin yang terulas senyum bahagia dan di belakangnya ada seorang perawat yang mengikuti jaemin.

"Wuahh... Kookie kau sudah sadar, apa yang kau rasakan heumm??" tanya jaemin.

Jungkook lemas karena penyakitnya yang semakin parah.

Jungkook menggeleng pelan.

"Mmm... Kalian bisa tunggu di luar sebentar? Hyung akan memeriksa kondisinya..." suruh jaemin kepada semua member agar keluar.

"Nee... Hyung." jawab namjoon mewakili semuanya.

15 kemudian...

Cklek'

"Bagaimana keadaanya jaemin hyung??" tanya yoongi khawatir.

"Tenang saja kookie sudah baikan, tapi dia masih perlu perawatan intensif selama beberapa hari... Sekarang kalian boleh melihatnya" jawab jaemin yang setelah itu langsung pergi meninggalkan mereka.

Setelah itu mereka semua masuk ke dalam kamar jungkook.

Di ruangan jungkook...

Mereka melihat sang maknae mereka masih terbaring lemas di tempat tidur...

"Hyungdeul..." lirih jungkook.

"Kookie... Hisk mianhae... Maafkan hyung karena membencimu..." ucap jin yang langsung memeluk jungkook.

Semua member juga ikutan memeluk jungkook.

"H-hyungdeul... Ap-appo..." lirih jungkook.

Semua member mendengar itu langsung melepaskan pelukan mereka karena khawatir jungkook kenapa-napa.

"Apa ada yang sakit, heuum? Gwaencha??" tanya taehyung.

"Kau ini membuat kami khawatir saja..." ucap hoseok.

Jungkook menggeleng dan tersenyum lebar dengan gigi kelincinya yang membuat hyungdeul semuanya bergidik gemes sama sang maknae.

"Gwaenchana, hyung..." jawab jungkook.

Setelah itu tiba-tiba suasana langsung berubah menjadi sunyi.

Hening~

Hingga yang tertua angkat bicara.

"Kookie-ah, wae?? Kenapa kau tidak memberitahu penyakitmu kepada kita, eoh?? Dan juga kau tae kenapa kau tidak memberitahu semuanya??" tanya jin, membuat semuanya menatap jungkook dengan serius kecuali taehyung yang menundukan kepalanya.

TBC...