"Lepaskan aku! Aku mohon." Ucap Yoona memohon dengan kedua tangan yang terus merangkak mundur, agar bisa menghindar dari pria berbadan besar yang terus saja mendekat ke arahnya.
"Tenang saja cantik, aku akan melakukannya dengan cepat. Jadi... kau tidak akan merasakan rasa sakit. Bagiamana?" Tanyanya dengan seringai licik.
"Ah... atau kau mau, aku melakukannya dengan pelan-pelan. Apa kau mau kita sedikit bersenang-senang." Ucapnya kembali dengan seringai yang membuat Yoona menjadi bsemakin takut.
Yoona menggelengkan kepalanya dengan cepat, ia sama sekali tidak menimpali apa yang dikatakan ole pria tersebut. Karena dia paham dengan apa yang dimaksud olehnya. Ketika sorot mata pria itu, menjadi semakin liar menatap pada tubuh Yoona yang masih berada di tanah rumput yang lembab.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com