Didalam mimpinya Ilona tampak sedang berjalan, pada jalan setapak yang gelap. Dia tidak bisa melihat dengan jelas, ketika hanya ada sebuah lampu taman yang berada di ujung jalan.
Dengan menggunakan gaun tidurnya, dia terus saja berjalan tanpa menggunakan alas kaki. Bahkan Ilona bisa merasakan batu kerikil yang menyentuh telapak kakinya. Rasanya cukup sakit, membuat Ilona terus memunculkan wajah meringis ketika ia tetap berjalan.
"Dimana aku?" tanya Ilona dengan suara yang panik, sambil ia menoleh ke arah belakangnya.
"Apa itu?"
Kedua mata Ilona menatap ke arah sekelilingnya, ia yakin jika mendengar suara 'wuu…' yang menyeramkan. Tapi apakah itu?
Sepasang mata milik Ilona masih menatap pada sesuatu yang gelap, dan tidak dapat dijangkau oleh penglihatannya.
Wusshh…
Angin yang cukup kencang menerpa wajah Ilona, membuat rambut pirang Ilona terbawa ke arah belakangnya.
"Ilona…" suara pelan tedengar bersamaan dengan angin kembali yang berhembus.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com