webnovel

LOVE CHALLENGE

Aksa. Seorang laki-laki yang banyak di kagumi oleh para perempuan. Bagaimana tidak. Tubuhnya yang tinggi, warna kulitnya yang putih, hidungnya yang mancung dan warna kedua bola matanya yang cokelat membuat wanita yang melihatnya langsung terpana olehnya. Apalagi Aksa adalah putra tunggal dari keluarga konglomerat yang mempunyai banyak perusahaan di dalam maupun luar Negeri. Namun bukan berarti itu semua menjadikan Aksa sebagai seseorang yang suka mempermainkan hati wanita. Dia hanya mencintai satu orang wanita di hatinya sejak dia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Wanita itu bernama Cantika. Semuanya sudah Aksa lakukan hanya untuk Cantika. Apalagi kedua orangtua Aksa sudah sangat menyukai Cantika. Karena Cantika terlahir dari keluarga yang kaya raya juga seperti keluarga Aksa. Tetapi setelah berjalan selama 2 tahun, wanita yang sangat dia cintai selingkuh darinya. Dengan alasan jika dirinya masih mempunyai perasaan oleh mantan kekasihnya. Itu semua membuat Aksa merasakan patah hati yang teramat mendalam. Semenjak itu Aksa tidak pernah berpacaran lagi dengan wanita lain. Hingga akhirnya datang seorang wanita yang sangat memperjuangkan Aksa. Yaitu Bulan. Bukan tanpa alasan wanita itu memperjuangkan Aksa, tetapi hanya karena Bulan mendapatkan tantangan dari teman-temannya. Isi perjanjian itu adalah jika dia berhasil mendapatkan hati Aksa, maka semua teman-temannya akan memberikan hadiah kepadanya.

Arummsukma · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
388 Chs

Kepeduliaan Aksa

"Astagfirullah. Jam berapa ini? Udah jam 6 ternyata. Gua telat bangun. Ya ampun," ucap Bulan pada dirinya sendiri.

Kemudian Bulan langsung terbangun dari tidurnya dan berlarian dari dalam kamar keluar dari kamarnya menuju ke dapur. Karena Bulan merasa jika dirinya wajib masak sarapan pada pagi ini untuk keluarga kecilnya.

Sesampainya di dapur, sudah ada Mamahnya yang sedang masak di sana.

"Mamah. Mamah yang masak semuanya?" tanya Bulan.

"Iya sayang."

"Yahhh kan jadi Mamah yang masak. Seharusnya kan aku yang masak."

"Loh engga dong. Seharusnya emang Mamah yang masak. Udah kamu siap-siap ke kantor aja gih. Udah siang tuh."

"Iya Mah. Yaudah kalo gitu aku siap-siap ke kamar mandi dulu ya Mah."

"Iya sayang."

Bulan pun langsung pergi ke kamar mandi untuk siap-siap pergi ke kantor pagi ini.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com