Gua merasa semakin ada yang aneh dari Bulan. Kalian ngerasa ga di kalo Bulan sejak ketemu sama Aksa tadi jadi aneh?" tanya Mahesa kepada ketiga temannya.
"Iya si. Dia kelihatannya lebih jadi pendiam dari biasanya."
"Aksa udah apain Bulan ya sampai dia jadi kaya gitu?"
"Udahlah Ban. Lu ga usah mikirin yang engga-engga gitu tentang Aksa. Dia itu kan mentor kita. Palingan juga Aksa lagi kasih pilihan aja sama Bulan tentang kerjaan. Makanya Bulan harus pikirkan matang-matang demi kebaikan kita semua."
"Iya. Betul tuh. Sekarang mending kita makan aja dulu yu sebelum lembur."
"Let's go. Ayo Ban."
"Iya nanti gua nyusul."
Ketiga temannya sudah pergi keluar ruangan untuk mencari makan pada sore hari ini. Sedangkan Mahesa masih tetap berdiam diri di ruang kerjanya. Sepertinya dia masih memikirkan tentang Bulan dan Aksa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com