Bukan hal baru, Rodrigo kabur dari pengawalan ketat nyonya besar kedua alias nenek Lena. Terkadang Rodrigo ingin mengomel pada nenek Lena jika tentang sikap ketat nenek Lena terlalu berlebihan padanya sejak ia lahir. Rodrigo berjalan mondar-mandir di kamar hotel dengan minuman soda ringan di tangan. Wajahnya kusut, pakaian berantakan, rambut acak-acakan bahkan bisa dikatakan kondisinya tidak begitu baik. Keputusan mendadak Tanaya ternyata tidak membuat mundur sikap nenek Lena padanya.
kring.... kring.... ponsel berbunyi berkali-kali membuat ia bertambah panik. Morgan sudah memberikan peringatan tentang penggantian pimpinan dengan dirinya. Sejak selesai kuliah, Rodrigo bekerja diluar keluarga Zai. Berpura-pura tidak berpengalaman dengan bersikap mabuk-mabukan dan bermain perempuan sehingga selalu dikatakan benalu dalam keluarga Zai. Kalau benar-benar Rodrigo dijadikan pimpinan perusahaan lalu bagaimana nasib pekerjaan yang ada di jogjakarta sebagai pegawai rendahan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com