webnovel

105. Masih dalam berkabuh kehilangan dirinya

"Terus dapat nomor Kamu dari mana ya Bidan Aku, padahal Aku sama sekali gak pernah kasih nomor Kamu ke pihak rumah sakit loh, kok bisa punya nomor Kamu, aneh banget deh rasanya," gumam Putri.

"Sudah lah gak usah dipikirin, entah dapat dari mana aja gak penting, yang penting sekarang Kita ayo ke bawah untuk makan, Aku udah lapar banget nih," sahut Aditya.

"Humb ... oke deh, Kamu betul, lagian gak penting juga, ya udah ayo Aku juga sudah lapar banget," jawab Putri.

Aditya dan Putri lalu keluar dari kamar bersama, dan terus bergandengan tangan.

Saat sampai di meja makan mereka melihat rendang yang telah di siapkan oleh Bik Inah telah tiada, keadaan meja makan pun kosong tiada makanan sepiring pun.

"Loh, kok kosong, Bik Inah bagaimana sih," gumam Aditya lalu mencari-cari Bik Inah di dapur.

"Bik ... Bibik," panggil Aditya.

"Hey sayang, sudah biarin aja, Bik Inah masih capek mungkin," Putri menarik lengan Aditya dan berusaha menahan nya agar jangan terburu-buru untuk marah-marah.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com