Aaron sangat marah, namun ia menahan amarahnya dan menoleh kepada Jeremy sebelum meminta maaf, "Maafkan saya, Tuan Jeremy." Ia ingin mengatakan sesuatu lagi, namun ia lebih baik tidak membuatnya terdengar seperti ia meremehkan kakak perempuannya.
"Tidak ada kebutuhan untuk permintaan maaf," kata Jeremy sambil menatapnya. Bibirnya membentuk senyum lembut yang berkedip pelan saat ia menatap Ariel, tetapi ia tidak mengucapkan sesuatu yang kasar karena dia adalah seorang wanita. Ia mengklarifikasi tenggorokannya dan berkata kepada Noah, "Saya rasa saatnya kami pergi."
Alasan mereka berdua datang ke rumah Harlow adalah karena Noah ingin mengadakan percakapan yang layak dengan Ari tentang perceraian mereka yang mendadak dan tidak terduga. Namun, Noah telah berbuat salah sekali lagi setelah mendengarkan hatinya daripada akalnya, dengan Ari pergi—— Jeremy tidak yakin bahwa ada gunanya tinggal di rumah Harlow.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com