"Celaka!"
Ang-bin Piauw-to baru sadar bahwa dua orang aneh itu sebetulnya memiliki kepandaian dan cara mereka menjura kemudian berlutut sambil mengirim serangan itu merupakan bukti bahwa mereka memiliki sinkang dan Iweekang yang tinggi!
Akan tetapi, juga karena kesombongannya, dan hendak mengandalkan jumlah kawan yang banyak, kepala perampok ini lalu mencabut goloknya sambil memberi aba-aba.
"Keroyok! Bunuh dua ekor anjing ini!"
Kawan-kawannya, juga dibantu oleh Phang Kwi, mencabut senjata masing-masing dan dikepunglah kakek dan pembantunya itu. Kini Tan Sam tidak mau berpura-pura lagi. Dia tertawa dan berseru.
"Perampok-perampok jahat pengganggu rakyat, kalau bukan anggota Pek-lian-pai seperti aku, siapa lagi yang akan membasminya?"
Kedua tangannya segera bergerak dan sinar-sinar putih berkelebatan. Terdengar jerit-jerit kesakitan ketika para perampok itu terkena oleh sambaran Pek-lian-ting (Paku Teratai Putih), kecuali Ang-bin Piauw-to dan Phang Kwi yang dapat mengelak.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com