webnovel
#VILLAIN
#SCARY

LINDAP

Lindap mengisahkan tentang Alra, putri dari pasangan suami - istri bernama Dian, dan Aisyah. Kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah dari kota besar menuju kota kecil di pulau Jawa. Awalnya kehidupan Alra berjalan dengan baik-baik saja, hidup dengan sederhana karena pekerjaan ayahnya yang selalu berganti tempat. Akan tetapi, ketika Alra mulai duduk di bangku SMP, perselingkuhan ayahnya dengan Susi mulai terjadi, dan Alra ketahui tanpa sengaja. Hal itu membuat sekolahnya menjadi tidak terarah, Aisyah juga menjadi berbeda, dan lebih memilih untuk mendatangi berbagai dukun agar suaminya kembali pulang. Tak hanya permasalahan keluarga yang dia terima, dampak dari permainan dukun yang dilakukan Aisyah pun dia terima dengan gangguan yang hantu-hantu itu berikan. Alra semakin tidak tenang dengan kehidupannya di rumah, dia lebih suka di sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya, tapi rupanya di sekolah pun masih ada konflik yang menurutnya lumayan rumit. Berbagai macam masalah datang secara bersamaan, tapi suasana yang memanas berubah manis ketika dia duduk di bangku kelas 9 semester akhir. Bertemu dengan cowok bernama Hazel merubah dunianya yang terasa hambar, banyak yang berubah menjadi manis, dan lebih berwarna. Alra juga bertemu dengan orang-orang yang sama rasa dengannya, terutama dengan masalah keluarga yang sama. Mereka berbagi cerita, dan memberikan uluran tangan agar gadis itu semakin kuat.

meybulansafitrii · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
156 Chs
#VILLAIN
#SCARY

TUJUH PULUH TUJUH

Alra menutup wajahnya dengan tangan kiri ketika melihat semua nilai ulangan harian yang baru saja di bagikan. Semuanya mendapatkan merah, dia tidak tahu harus apa sekarang. Lebih kecewa lagi pada hasil yang mengkhianati usaha, padahal banyak orang yang bilang jika usaha tak akan mengkhianati hasil, tapi ini sebaliknya.

Alra merasa bodoh, tapi dia juga tahu ini bukan saja kesalahannya, tapi juga keluarganya. Masalah di rumah yang selalu di ceritakan ibunya itu yang membuatnya memiliki banyak beban pikiran, tidak fokus belajar, dan selalu merasa jika dirinya tidak bisa hidup dengan tenang.

Alra menghembuskan napas panjangnya sekali lagi, dia mulai mengecek semua jawabannya, dan memang itu jawaban ngawur yang baru saja dia ketahui. Seharusnya sebelum menjawab dia berpikir dahulu agar nilainya tidak sejelek ini.