webnovel

Flower 11

"Oh, kau lihat itu? Quinn Flos sangat cerdik. Aku bahkan tidak tahu simbol keluarga Knox adalah bunga Krisan, khususnya yang berwarna merah. Hal yang aku tahu hanyalah keluarga ini sangat kuno, belum lagi nyonya Knox sangat menjunjung tinggi budaya kelurganya. Karena cintanya yang sangat kuat, Tuan Knox menggabungkan dua budaya itu dengan baik. Kau lihat baju yang kita pakai ini? Aku tidak pernah tahu jika pakaian seperti ini eksis." pakaian yang ia kenakan jika tidak salah bernama Hanfu. Apa artinya? Ia pun tidak tahu.

"Dan Quinn Flos memanfaatkannya dengan baik. Apa dia tahu jika nyonya Knox akan menyuruh kita untuk merangkai bunga? Dia bukan hanya asal merangkai bunga, tetapi juga sesuai dengan keinginnan sang nyonya rumah!" para gadis yang berkumpul itu tidak memelankan suara mereka.

"Ini akan semakin seru! Kau lihat wajah Youna Scarlett? Wajahnya langsung berubah warna menjadi abu-abu!" mereka tertawa, melirik sekilas, memastikan apakah Youna ada di sana atau tidak.

"Aku bukannya tidak suka pada Youna. Tetapi dia terlalu arogan. Hanya karena dia mengenal sang jenderal, dia sudah bersikap seperti menantu keluarga ini."

"Lalu gosip itu aku rasa tidak benar. Jika Youna benar-benar pacarnya jenderal Knox, pemilihan in tidak akan diadakan." mereka semua mengangguk hampir bersamaan.

"Aku juga tidak peduli dengan Quinn, dia tidak berbicara banyak dan orang yang berani mendekatinya hanya nona Gold yang kau tahu bagaimana— sedangkan satunya lagi adalah putri bungsu keluarga Snow yang masih sangat polos. Dia tidak akan sadar jika aura Quinn itu sangat dingin seperti bisamembekukan seseorang."

"Tetapi setidaknya Quinn tidak menyebalkan. Dia masih hanya terlalu tenang. Aku senang Youna mendapatkan saingan yang sepadan. Sesekali dia harus sadar, bukan hanya ada dirinya yang ada di atas!"

"Ya, walaupun pada akhirnya tetap Youna yang akan menjadi menantu keluarga Knox, setidaknya kau masih bisa menikmati hal menarik di pemilihan ini. Sekarang tidak ada alasan memutuskan untuk keluar."

"Apa maksudmu dengan Youna sudah pasti terpilih? Quinn lebih baik darinya!" sela yang lain, membuat suasana semakin heboh.

"Hah, Quinn memang lebih cantik dan memiliki karakter yang cocok untuk menjadi menantu kelaurga Knox, hanya saja…" gadis yang memiliki bunga merah muda di pelipisnya mendekat dan mengecilkan suaranya, "kau tahu bunga yang ada di pelipis Quinn berwarna abu-abu bukan? Itu adalah tingkatan paling bawah dari semua The Flower. Hampir tidak ada bunga seseorang mekar untuk menjadi warna abu-abu seperti dirinya. Banyak rumor yang beredar mengenai bunga abu-abu ini."

"Ada yang mengatakan orang yang memiliki bunga abu-abu memiliki tubuh yang sangat lemah hingga sulit untuk memiliki keturunan. Belum lagi bunga abu-abu itu menunjukkan jika jiwa dan mental mereka terguncang, tidak sehat. Aku melihat Quinn mengkonsumsi sesuatu sebelum tidur. Teman sekamarnya juga mengatakan jika Quinn sering bermimpi buruk. Sudah dipastikan ada yang salah dengan mentalnya." bola mata para gadis itu melebar mendapati informasi yang belum pernah mereka dengar. Beberapa dari mereka melirik ke belakang, ke arah Quinn yang sedang duduk tenang seraya membaca buku dalam bentuk fisik. Entah wanita itu sadar atau tidak sedang menjadi bahan pembicaraan.

"Jadi maksudmu dia tidak bisa punya anak dan gila?" simpul salah satu gadis.

"Keluarga Knox tidak akan memilihnya. Mungkin mereka masih belum tahu dengan bunga abu-abu milik Quinn. Dia pasti punya latar belakang yang bagus. Atau paling buruknya, saat keluarga Knox tahu mereka akan mengusirnya dari sini dan menuntutnya karena telah menipu mereka."

"Aku tidak pernah mendengar tentang keluarga Flos."

"Aku juga tidak." timpal yang lain.

"Tetapi apa kalian tahu hal apa lagi yang aku dengar tentang bunga abu-abu itu?" gadis itu menahan suaranya, "mereka akan membawa kesialan."