webnovel

BAB 36 HARI SEBELUM PERMAINAN GILA 3

Di saat jooe pergi dari tempat dimana lisa bertarung dengan dia tiba-tiba lisa sedikit lemas dan kesakitan.

"huk,huk,huk," dimana lisa terduduk di lantai dimana aku baru pertama kali melihat lisa seperti ini dan sedikit khawatir dengan dia.

"lisa kamu kenapa?" kata aku yang kaget melihat nya dimana kulit di muka nya yang tertempel perlahan sebagian terjatuh ke lantai.

"haaah liy kamu tidak usah khawatir ini sudah terjadi di diri aku," kata lisa yang dimana mengahadap ke muka aku dimana dia cuman menutub mata dia sambil tersenyum mengusap pipi aku.

"tapi kan kulit kamu sudah banyak yang rontok dan sudah mengering,apa jangan-jangan evek dari ramuan yang kamu bikin," kata aku.

Mengangguk !

"kamu jangan sedih di saat aku masih ada aku selalu membela kamu," kata lisa yang dimana dia perlahan mencoba berdiri lagi dan aku membantu nya setelah itu lisa memakai topi jubah dia.

"aku khawatir tau sama kamu," kata aku.

"tenang saja aku baik-baik saja," kata lisa yang menutupi sesuatu dan lisa lanjut berbicara dalam hati dia.

"maaf ya liy sepenuhnya aku tidak bisa kasih tau ke kamu sebentar lagi batas gua hidup akan tercapai dan kalau aku kasih tau ke kamu,kamu tidak bisah akan melupaiin aku,lebih baik lupaiin aku jujur sebenarnya aku masih pengen di samping kamu dan belaiin ka

mu terus aku pengen kamu lebih dewasa lagi menghadapi masalah dan aku yakin kamu pasti bisa mandiri," kata lisa dalam hati.

"eee lisa kamu kenapa terdiam kamu lagi mikirin apa?" tanya aku yang melihat lisa.

"owww tidak hmm sekarang kamu mau ke mana?" tanya lisa

"aku mau ke kantin untuk isi perut aku," kata aku yang dimana aku memegang tangan lisa yang pucat dan dingin.

"jowww sayang kamu kenapa seperti fikiran kosong begitu?" kata syahsyah yang bingung dengan sikap joww yang seperti orang melamun.

"hey joww!!" bentak syahsya daaan.

PAAAK ! lima jari mendarat di pipi joowe

"aaawww apa yang kamu lakukan itu sakit," kata joow yang sadar.

"haah kamu itu seperti orang melamun,kamu kenapa?" tanya syahsya lagi dimana di saat itu joww keadaan fikiranya masih menurun dimana dia tidak ingat apa-apa lagi sebab pengaruh dari hipnotis dari lisa.

"aku,emang nya saya kenapa?" tanya jowwe yang bingung.

"sepertinya kamu seperti di hipnotis,"kata salah satu dari teman joww yang rupanya dia itu adalah arga.

"hipnotis apa yang kamu maksud?" tanya joww lagi.

"sayang sebaik nya kita pulang dan kamu istirahat," kata syahsya yang mengandeng tangan pacarnya.

"sayang aku baik- baiksaja," kata joww yang melepas tangan dari syahsya.

"tidak hmmm haah dengar kamu tidak lagi baik-baik sekarang," kata syahsya yang dimana tanpa basah-basih lagi mereka berdua menaiki mobil syahsyah.

Dimensi bermain gila.

Sekarang aku tidak bersama lisa sebab joww tidak menginginkan aku berkerjasama dengan lisa ketika aku menolak maka kalung yang ada di leher aku ini bisa saja meledak.Orang yang aku temani sekarang bernama violet dia orang nya netral ketika ada masalah yang sebenarnya-benarnya terjadi di orang yang dia kenal maka dia akan membela nya dan ketika ada masalah yang buruk atau sebuah kebohongan maka dia tidak berpihak ke dia.

"Dengar kenapa kita harus berada di sini?" tanya violet.

"aku juga tidak tau dan tidak ingat," kata aku.

"ternyata benar bukan cuman saya rasaiin yang kamu rasakan saat ini," kata violet.

"lihat aku,kalung yang kita pakai sekarang ketika joww membuat suatu acara dengan syarat harus memakai kalung ini dan setelah acara itu aku tidak mengingat nya lagi," kata violet.

"kita jebak oleh joww," kata aku.

"apa?" tanya violet dimana aku dan dia bersembunyi di sebuah kamar dari kejaran mahasiswa lain untuk di bunuh.

"ya aku tidak ingin membunuh orang," kata aku yang sambil menunduk.

"semua orang berfikiran seperti itu haaah terkecuali," kata violet terputus.

"terkecuali apa?" tanya aku yang dimana dia diam secara tiba-tiba dan maju ke depan kamar yang dimana kami sudah meguncinya dengan kunci kamar yang kami dapatkan dari mayat perempuan mahasiswa yang sudah terbunuh.

"Ssssst," kata violet dimana dia meletakkan jari tulunjuk dia di bibir aku.

"ada seseorang,"kata violet

"hahahaha aku puas membunuh wanita itu," kata seorang laki-laki yang berjalan.

"waaaa kamu hebat," kata teman dia.

"kamu liat ekspresi wajah dia sebelum mati,tidaaak jangan bunuh aku," kata seseorang.

"ahahahah ia itu lucu," kata teman dia lagi

"oyah gyus kita cari mangsa lagi yuk," kata seorang cewek.

"Tiga," kata violet berhitung jumlah mereka.

"hmm pisau aku ini masih mengkilat," kata seseorang lagi.

"empat,mereka ada empat orang," kata viloet dengan suara yang berbisik-bisik.

"kok bisah," kata aku yang suara sedikit keras tanpa aku sadari.

"SSSSST," Dimana viloet menutub mulut aku

"eh kalian dengar," kata orang itu.

"dengar apa?" tanya teman satu tim dia.

"aku dengar suara cewek di dalam kamar ini," kata orang itu yang mulai curiga keberadaan kami.

"bantu aku," kata viloet yang mengajak aku menjebolkan dinding kayu kamar di samping.

"di dalam game ini pintu nya masih terbuka semua dan saya curiga ada orang yang sudah mendapatkan kunci kamar ini dan mereka bersembunyi coba kamu buka," kata orang itu.

TAG ... ! TAG .... Terkunci.

"Kita hancurin pintunya," kata orang itu dimana dia mulai mengayungkan kapak dia.

BAAAG ! Suara kapak yang mencap di pintu kayu.

"Duuuu mereka ingin masuk,aku bantu kamu biar cepat bobolin dinding ini," kata aku dimana aku mengambil linggis aku untuk membantu viloet lobangi dinding yang dimana nantinya nembus di ruangan tamu lantai dua di atas.

"cepat," kata viloet yang panik dimana pintu yang di kapak nya mulai terbuka di waktu yang bersamaan mereka masuk dan aku dan viloet berhasil membuat lubang di dinding itu ketika aku masuk ke dalam lubang itu kaki aku ketangkap.

"Kenak kau,"kata orang itu.

"lepasin," kata aku dimana aku menendang nendang ke arah dia supaya kaki aku di lepas tak sengaja aku menendang wajah dia dan kaki bisa ketarik tetapi dia nangkap lagi aku sesaat kemudian kaki aku berhasil lepas dari genggaman dia tetapi kaki aku sedikit terkapak ketika kaki aku ketarik.

ZRAAAT !!

"aaaaw," kata aku yang kesakitan.

"astaga liy," kata viloet dimana dia membantu aku jalan

"bertahan," kata viloet dimana viloet dan aku berusaha sekuat mungkin untuk menjauh dari mereka dan depan kami buntuh yang dimana cuman ada jendela terbuka di belakang kami mereka tetab mengejar kami.

"apa yang harus kita lakukan," kata aku yang panik.

"lompat," kata viloet dimana dia memegang tangan aku dan lompat dari jendela.

BURSSSH ! mendarat di pembuangan sampah

NEX-->