webnovel

BAB 22 BERMAIN JALANGKUNG 2

Di saat mily sudah membaca mantranya sosok lain memasuki boneka jalangkung itu.

"Coba nanya dia siapa?" tanya lisa ke mily yang lagi duduk di samping mily.

"hmm ok,bantu megang ya bonekanya," kata mily dan kami bertigapun memegang nya.

"huufft ok, siapa kamu," tanya mily.

tretek..... tretek .... tretek ....

"Jalangkung nya begergetar," kata mily.

"yaaa jangan di lepas ya," kata lisa.

Fuuusss .....

"sekarang tanyakan lagi,"pintah lisa ke mily.

"Siapa yang menempati boneka jelangkung nya?"tanya mily kemudian boneka nya menulis sebuah nama di atas kertas.

"TIARA,"

"Tiara bukanya aku pernah dengar," kata mily dimana aku memperhatikan nama nya dan belum bisa mengambil jawaban kalo memang benar - benar dia.

"coba biar aku tanya,ehmmm kamu masuk boneka jelangkung ini perlu apa?"tanya aku.

Tretek .... tretek .... tretek .....

"Menemukan pembunuh nya ,"

"Jasad kamu berada di mana?"

Tretek ..... tretek ..... tretek ...

"Di perkebunan coklat,"

"bukan dia," kata aku ke mily.

"terus siapa?" tanya mily

"dia juga korban pembunuhan di kebun coklat dan ingin minta bantuan ke kita cari pembunuh nya," kata aku.

"sebaiknya kita keluarin aja dia," kata lisa dan lisa pun mengeluarkan sosok itu dari boneka jalangkung.

"haah udah,kita mulai bermain lagi," kata lisa.

"jalangkung - jalangkung disini ada pesta kecil -kecilan di undang dan datang di jemput," setelah membaca mantranya lisa kemudian memasuki boneka jalangkung itu seoalah olah dia sosok lain yang memasuki.

"Naaah,ok aku yang nanya ya," kata mily.

"siapakah yang di dalam," tanya mily.

"tretek.... tretek .... tretek ...

"LISA,"

"Udahlah main jalangkung bohongnya" kata aku yang bercanda.

"apaan si udah - udahan lanjut lagi," kata mily yang ingin masih main.

"ok," kata aku permainan di lanjut lagi

" asal kamu dari mana?" tanya mily.

"Berlin,"

"apa yang membuat kamu kemari?" tanya mili lagi dimana aku masih membantu memegang boneka jalangkung milik mily.

"Mencari seorang untuk ditemani saat tidur di malam hari,"

"apaan si udah aku mulai merinding nggak seru kamu lisa," kata mily yang mulai ngambek berdiri menyalakan lampu dan naik di kasur untuk tidur dan lisa pun keluar dari boneka jalangkung itu.

"kenapa dia berhenti bermain,ada yang salah?" tanya lisa.

"ketika kamu gerakin boneka nya menulis itu di kertas dia takut," kata aku.

"hmmm gitu ya padahal dia yang minta untuk cari suasana horor?" kata lisa yang masih bingung.

"udah mendingan kamu balik dan aku juga mau tidur," kata aku kemudian lisa berdiri dari duduk dia dan lisa pun menghilang.

"haaa ya ampun," kata aku yang kemudian berdiri juga menyimpan boneka jalangkung yang aku pegang ke dalam lemari dia dan meniub lilin.

"Fuuuurf,"saat aku sudah meniub lilin itu tiara berada di depan aku.

"eh tiba - tiba kamu muncul," kata aku yang kaget.

"tugas kamu belum selesai," kata tiara

"yaaa aku tau besok baru cari teman si loly," kata aku tak lama kemudian sosok tiara pun menghilang dan aku pun naik di kasur mily untuk tidur.

Pukul 6 : 00 pagi hari selasa

"hoaaam," dimana aku bangun seperti biasanya seperti di saat - saat aku masi bersekolah ya aku ibaratkan masa - masa di keluarkan dari sekolah itu seperti aku libur selamanya.Di saat aku bangun dimana ternyata mily lebih dulu bangun ketimbang aku dimana dia baru keluar dari kamar mandi dimana dia habis mandi.

"pagi liy," sapaan pagi dari mily.

"pagi juga," sapaan balas dari aku.

"hmmm kok kamu keliatan gak semangat gitu?" tanya mily sambil gosok - gosok rambut dia.

"haaa biasanya tu kalo udah jam seperti ini aku udah selesai mandi seperti kamu lalu, serapan dan berangkat ke sekolah,"kata aku

"hmmm dan aku mungkin ninggalin rumah kamu," kata aku yang mulai merasa gak enak dengan keluarga miliy dimana aku merasa sebagai beban aja di dalam keluarga mily.

"lahh kok kamu bicara begitu,kamu kenapa?"tanya mily lagi.

"aku seperti beban aja dalam keluarga kamu,"kata aku.

dan mily pun terdiam.

"hmm nggak kamu tidak pernah jadi beban di keluarga aku malah justru aku senang ketika kamu ada di sini bisa temani aku," kata mily dan beberapa saat kemudian mily sudah siap untuk kesekolah dan keluar dari kamar dia dimana aku dan dia sempat ngobrol sama mily sebelum dia berangkat ke sekolah.

"mily," sapa aku dimana dia sementara mengikat tali sepatu dia dan, dia berdiri menghadap aku.

"ya liy?"tanya mily.

"hmm kalo kamu pulang tolong ya catat materi yang di terangkan oleh guru,"kata aku yang sebenarny itu ucapan terakhir aku ke mily.

"oh ok dengan senang hati liy," kata mily dimana dia memeluk aku.

"kamu memang sahabat aku yang baik mily,kamu perduli sama aku apakah sahabat seperti ini?" kata aku dalam hati dimana aku sedikit mengeluarkan air mata dan lalu melab nya kembali.

"kalo begitu aku pergi dulu ya liy," kata mily dimana dia melambaikan tangan dia dimana aku membalasnya ketika mily pergi aku masuk ke kamar dan merapikan semua pakaian aku.Sebelum aku pergi aku sedikit menulis.

"Sahabat apakah kamu sendirian,janganlah kamu merasa sendirian atau merasa kehilangan seperti apa yang aku rasa seperti saat ini,memang cukup sulit menyampaikan hal yang penting terhadap diri kamu dimana kamu tidak akan mampu menerimanya dengan ikhlas masa - masa bersama mu membuat aku bahagia bercanda bersama mu seperti bercanda dengan seorang keluarga, kamu seperti adik aku dan kamu anggap aku sebagai kakak kamu yang bermain dan tersenyum bersama itu sebuah album kita dan akan di kenang bersama.Hey behentilah menangis aku pergi bukan berarti meninggalkan mu cobala tersenyum dan cobalah bayangkan di suatu saat nanti kita akan bertemu lagi dan aku akan memelukmu dengan erat. Lily,"

"haah ok liy sekarang kamu melangkah keluar dari rumah mily," kata aku dimana aku menyimpan surat itu di atas meja di samping kasur mily.

BERSAMBUNG !!!