webnovel

34 HARI SEBELUM PERMAINAN GILA 1

Hari ini aku siap ke kampus di hari sabtu di pagi hari dimana aku turun dari lantai atas untuk serapan dimana lolita sudah menyiapkan makanan dan tak lupa aku sapa mereka.

"Pagii," sapa aku yang dimana duduk di kursih meja makan.

"Pagi liy," sapa dari lolita.

"jadi kuliah menyengkan ya kk?"tanya lolita.

"owww yaah kuliah menyenangkan apa lagi ketika dosen memberikan pertanyaan terus kita menjawab dengan benar," jawab aku

"Bagaimana sekolah kamu?" tanya aku kedia yang sambil,menyendok nasi.

"oww yaaa baik-baik saja dan kamu tau di sekolah aku hmm aku malu mengatakanya," kata lolita sambil senyum sendiri sambil memegang rambut dia.

"aaaaa aku mengerti kamu jatuh cinta sama seseorang," kata aku yang godaiin dia dan lagi-lagi dia tersipu malu.

"aaa tidak maksd aku ahhh jadi apa itu hal biasa?" tanya dia ke aku.

"hmmm saya rasa ia,siapa cowok itu?" tanya aku.

"hmmmm" ketika lolita ingin mengeluarkan kata-kata dia kakek dan kakak lolita duduk di meja makan juga yang dimana kakek dan enggar yang ingin keluar dan dimana keduanya sudah rapi dan seperti biasanya di jaman sekarang kakek aku tidak pernah lupa memakai topi coboy dia dan enggar keliatan rapi yang siap ke kantor.

"jadi liy kalau kamu sudah selesai kuliah apakah kamu mau lanjut jadi seorang dokter,kalau tidak kamu bisa jadi sekertaris di kantor enggar," kata kakek aku dan akupun sedikit bingung memilih nya dan seorang sekertaris adalah impian aku juga.

"Dufff kalau aku milih jadi sekertaris kantor masa ia aku nggak lanjutin keiginan ibu aku," kata aku dalam hati.

"jangan di fikir dulu itu masih panjang kalau kamu sudah selesai kuliah baru kamu putuskan," kata enggar kakak dari lolita.

"ia juga" kata aku dan beberapa saat kemudian kakek dan enggar mereka berdua paling awal sudahan.

"baiklah,nak tolong antar ayah temui pelanggan yang akan membeli hasil karya ayah,tidak apa-apakan," kata kakek aku.

"oww yah itu tidak masalah dan ini baru jam 7 pas," kata enggar dan mereka berdua pun berangkat.

Masa waktu kakek dan lisa ngobrol di taman yang dimana lisa masih memakai jubah penyamaran dia.

"Aku pikir tuan putri sudah mati di waktu itu ketika tentara para orch membunuh tuan putri memakai panah," kata kakek aku dan lisa sedikit tersenyum.

"tidak penyihir kerajaan kamu salah,di waktu kerajaan aku di serang oleh bangsa orch yang jahat aku membawa sebotol mantra ramuan aku yang dimana nantinya aku akan meminumkan para prajurit aku yang tewas dan itu semua di luar rencana aku,itu gagal ketika kedua orang tua aku tertangkap oleh mereka dan aku terpaku di waktu itu haaah aku juga tidak habis pikir kakak melody kenapa ada di pihak mereka," kata lisa yang sambil menunduk.

"dan orang tua aku matih sebab pedang yang melayang ke arah mereka berdua dari tangan pemimpin bangsa orch,kamu dan kedua orang tua aku sempat menyuruh aku lari dan aku melihat kamu terbunuh juga sebab tusukan pedang dari prajurit orch," kata lisa yang dimana melihat ke arah kakek aku yang dimana dia terdiam seakan ragu untuk mengatakan sesuatu.

"kenapa kamu masih bisa hidup sampai sekarang,apakah mungkin kamu meminum ramuan aku," tanya lisa.

"aaaa ampun tuan putri yah saya meminum ramuan tuan putri," kata kakek aku,lisa cuman melihat saja ke kakek aku.

"tapi kenapa kamu tidak ada cacat di kulit kamu,kamu tau ramuan aku ada efek negatif nya siapa yang meminum nya setetes akan hidup selama dua hari dan kulit nya akan terkelupas kering," kata lisa yang bertanya ke kakek aku.

"saya akan kasih tau ke tuan putri dan sebagai tanda terimakasih aku ke tuan putri dimana aku masih bisah melihat cucu aku lily," kata kakek aku.

"katakan," kata lisa.

"saya menggunakan sebuah spar sihir dari batu ungu,spar ini saya dapatkan dari reruntuhan kuno dari penyihir jaman dahulu sebelum saya untuk di jadikan eksperimen," kata kakek aku.

"dan fungsinya apa di ramuan aku?" tanya lisa lagi.

"fungsinya sebagai penghilang hal negatif di dalam mantra yang belum sempurna,ramuan tuan putri belum sepenuhnya sempurna dan saya menyatukanya dan hal hasil saya hidup kembali sebagai manusia biasa tetapi ilmu sihir saya masih utuh," kata kakek aku.

"haaah begitu,sepertinya hidup aku sebagai roh yang bergantayangan akan tidak ada lagi sebab efek dari ramuan aku rasa sakit di kulit aku ketika terkelupas tapi itu tidak masalah buat aku tujuan ku cuman satu untuk bisa melihat sekarang di dunia ini yaitu melindungi cucu kamu lily agar mata yang dimiliki tidak jatuh ke tangan para bangsa orch lalu di serahķan ke iblis,"kata lisa

"terimakasih tuan putri," kata kakek aku yang melihat ke arah lisa sambil melihat ke atas langit sambil merasakan angin yang berhembus di wajah dia dan lalu dia membuka mata dia yang berwarnah hitam gelap.

NEXT--"