Keenan duduk disebelah Sandra tanpa menunggu jawaban dari Sandra.
"Kamu apa kabar?" tanya Keenan, menatap Sandra dengan lembut.
Sandra diam tidak menjawab. Dia mengalihkan pandangannya ke depan. Pikirannya penuh, jantungnya berdebar dengan kencang, perasaan Sandra campur aduk, disatu sisi dia senang dan rindu bertemu Keenan hari ini, tapi bayangan Keenan yang memutuskan dia masih terbayang jelas di kepalanya. Lelaki ini juga tidak pernah memberinya kabar selama dua bulan terakhir, bahkan saat akan berangkat ke Australia Keenan sama sekali tidak memberitahukan Sandra, ada rasa sedih dan kesal di hati Sandra saat mengingat hal itu.
"Kamu potong rambut? Cantik sekali," ujar Keenan, masih tetap memandangi Sandra.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com