Nalla baru selesai bernyanyi, penonton mulai bertepuk tangan sambil sesekali ada yang meneriakkan "lagi", meminta Nalla menyanyikan satu lagu tambahan. Ada juga yang bersiul-siul dengan semangat. Entah siapa yang mereka berikan pujian, entah itu suara Nalla yang bisa menghipnotis mereka, atau karena dentingan suara gitar yang indah dari Attar. Entahlah yang mana, yang pasti Nalla menikmati semua itu. Dia harus memuji dan berterima kasih pada Attar yang sudah menepati janjinya, penampilan ini memang menjadi penampilan yang baik dan meninggalkan memori manis di kepala Nalla. Gadis itu tersenyum senang, akhirnya dia bisa menghapus memori jelek tentang pentas seni ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com