Raina mengetuk-ngetuk kepalanya pelan ke meja. Hari ini tepat dua bulan pernikahannya dengan Attar, tapi sekali pun mereka belum pernah melakukan hubungan intim. Attar bahkan belum pernah memberikan ciuman untuk dirinya. Sungguh menjengkelkan juga menyedihkan.
"Oy pengantin baru!" Seru sebuah suara dari belakang. Rania mengangkat kepalanya, bagian dahinya sediki merah karena terkena benturan akibat kelakuannya tadi.
"Reno!" pekik Rania. Dia menatap sahabat kecilnya dengan wajah bahagia.
Sudah berbulan-bulan Rania tidak bertemu dengan sahabat kecilnya ini. Rania segera memeluk Reno tanpa canggung. Dia rindu sahabatnya ini. Dulu Reno selalu ada, tapi entah mengapa lelaki itu menghilang tanpa kabar, membuat Rania sedih. Sementara itu, debaran jantung Reno menjadi tidak karuan saat menerima pelukan erat dari Rania.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com