"Ada apa? Kenapa kamu melamun?" Tanya Rania. Suami yang baru saja dia nikahi ini sedari tadi hanya menatap piring makannya, tidak ada makanan yang masuk ke dalam mulutnya, lelaki itu hanya memandang dengan tatapan kosong. Entah apa yang ada di dalam kepalanya saat ini.
"Mau aku suapi?" Tanya Rania. Attar dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Jangan tidak perlu, aku bisa makan sendiri, malu dilihat yang lain" ucapnya dingin, menolak pergelangan tangan Rania yang mendekati. Rania mengurungkan niatnya, menarik tangannya, dia merasa sedikit tidak nyaman dengan penolakan suaminya. Terasa dingin, bukannya mereka baru dua jam resmi menjadi pasangan suami istri, memangnya kenapa kalau sedikit menunjukkan kasih sayang, apalagi semua yang hadir adalah kerabat dan sahabat mereka. Buat apa malu, pikir Rania lagi. Tapi Rania tidak mengganggu Attar lagi. Suaminya hanya makan sedikit.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com