Lila menahan diri untuk bertanya apa yang terjadi kepada Sandra. Dia fokus menyetir saja. Apalagi Sandra menangis terus sejak masuk mobil. Tanpa bertanya Lila mengantarkan Sandra ke rumah Sena.
"San, emmm..sudah sampai San," ucap Lila.
"Oh ..iya, makasih La." Sandra memeluk Lila, lalu turun tanpa menceritakan apapun kepada Lila. Lila hanya mengamati Sandra dari dalam mobil sampai Sandra hilang dari pandangannya. Dia merasakan pegal di punggung dan leher, diliriknya jam mobilnya, pantas saja dia menyetir selama 2 jam lebih.
Sandra naik ke atas menuju apartemen Sena. Sandra menekan bel, Clara yang membukakan pintu. Ternyata Clara sudah menunggunya dari tadi.
"San, gimana? kamu enggak apa-apa?" tanya Clara saat melihat Sandra, dia cemas.
"Kak, aku boleh masuk kamar dulu?" mohon Sandra.
"Iya, istirahat dulu ya San," Clara mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih jauh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com