BAB 1 Keberangkatan

namanya aji massaid, nama yang bisa dibilang semua orang tau. salah satu artis paling terkenal di jagad raya ini. namun nasib bocah berumur 15 taun ini memang kurang beruntung.. ia lahir dari keluarga kurang mampu. bahkan untuk bersekolah di SMP pun orang tuanya sudah kerja banting tulang masih belum mampu membiayainya. masih beruntung ada 2 kakaknya yang bersedia membantu membiayai sekolahnya.

kini aji sudah mendekati kelulusan SMP, aji masih bingung mau lanjut sekolah atau tidak dengan kondisi keluarga yang seperti ini.. bahkan untuk makan pun masih kesusahan. aji pun akhirnya memutuskan tidak lanjut sekolah...

namun Tuhan berkehendak lain aji di beri tahu gurunya untuk mendaftar di SMK gratis di Semarang. akhirnya aji meminta izin orang tua untuk ikut seleksi. melihat keadaan, aji sudah pesimis bisa lolos.. seleksi.. tak disangka aji lolos dan harus berangkat ke Semarang hari Minggu pagi..

sore itu hari Sabtu, langit yang tampak tersenyum indahnya dengan warna jingga seakan memberi salam perpisahan untuk aji.

aji yang tak pernah jauh dari orang tua sebenarnya ragu. namun dengan kemauan aji untuk belajar bagai baja coba meyakinkan hatinya.

mentari masih belum bangun dari tidurnya, adzan subuh pun berkumandang. langit masih gelap, bagai pandangan aji kedepannya bagaimana. entah di kota orang aji harus bagai mana. namun bagaimana lagi, demi mengenyam pendidikan yang layak aji harus berangkat. " bu, pak, saya pamit berangkat dulu". " iya ji, jaga diri baik-baik disana. jangan nakal-nakal, jaga juga pergaulan. dan tidak kalah penting jaga sholat dan selalu berdo'a"..

"iya Bu, insyallah. saya akan coba merubah nasib Bu. do'akan ya Bu. semoga saya bisa jadi anak yang baik disana. assalamualaikum Bu" . aji berangkat dengan mata berkaca-kaca melihat ibunya menangis melihat kepergiannya. "aku janji bu. setelah lulus nanti akan ku rubah nasib keluarga kita. Arif tak kan aku biarkan mengalami seperti ku. dia akan aku sekolahkan di sini. dekat dengan ibu." aji berjanji dalam hatinya.