webnovel

LEO si DUKUN S-1

Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk ketika bosan. Tapi, apa jadinya bila yang bosan itu sang DEWA. Beruntungnya lagi, Bumi terpilih sebagai sarana penghilang bosan. Dengan satu titah dari dewa. Bumi berubah 360 derajat. "MARI UJI NYALI, WAHAI MANUSIA" Sebuah firman yang bergema diseluruh penjuru bumi. Melahirkan ribuan tower disetiap sudut bumi. Yang ditempati oleh gabungan rasa takut manusia. Mereka menyebutnya DUNGEON. Ini kisah perjalananku, LEO si DUKUN S-1.

Mappan · Horror
Sin suficientes valoraciones
18 Chs

DI UJUNG TANDUK

PRIA PEMABUK [L] E

HP : 310 / 1000

MP : 350 / 1000

A : 40 / 100

D : 35 / 100

S : 40 / 100

SK : Pekerja Keras ( MP 100 )

Kemampuan saat bekerja A 2x.

WK : Arak.

Apa aku harus mabuk dulu baru berkelahi!

Leo sedikit merengut ketika melihat kelemahan hantu mabuk ini. Satu hal yang pasti, Leo tidak akan menyiram maupun menyembur arak ke hantu. Pengalaman sebelumnya membuat Leo geleng geleng kepala.

Melihat ke arah atribut hantu, adrenalin Leo terpacu akan tantangan. Jujur saja, mulai dari serangan, pertahanan, kecepatan bahkan HP dan MP jauh lebih besar dari hantu miliknya.

Hanya hantu gadis yang memiliki peluang, walaupun masih ada jarak disana. Seharusnya kualitas dilawan dengan kuantitas. Namun Leo hanya memiliki 4 hantu. Leo mulai berfikir, kalau saja dia bisa mengaktifkan amarah hantu gadis, kemenangan ada ditangan. Tapi, angan tetaplah angan, Leo hanya bisa melakukan apa yang dia punya.

Hantu nyawer dikerahkan, namun hantu tetap diam tertidur dijalan. Leo disisakan dengan 2 pilihan untuk membangunkan hantu ini. Memukul dengan hantu lain atau bersuara. Sudah tentu Leo memilih cara pertama, awal yang bagus menentukan akhir.

Klepak! Pak! pak!

Sementara hantu kakek dan hantu pencuri melakukan serangan. Leo mununggu tidak jauh dalam mode kerasukan. Leo tidak tahu seberapa kuat hantu ini dengan atribut itu, untuk aman lebih baik jaga jarak.

Kiaaaakkkkkk!

Hantu menjadi marah dan mulai bangkit berdiri.

Pak! Pok! Pak! Pok!

Tidak sampai 1 menit, kedua hantu Leo berubah menjadi asap.

Sial!

Walau dalam mode kerasukan, Leo masih ketakutan dan sedikit begetar. Tapi sudah sejauh ini tentu Leo tidak akan mundur. Paling tidak dia melakukan beberapa serangan untuk melihat perkembangan.

Kiiiaaakkkk!

Teriakan hantu itu kedengaran sedikit sombong. Mata memancarkan kesombongan setelah mengalah 2 hantu. Mulai memandang Leo dengan sedikit meremehkan.

Sial! mampus kw!

Berlari laju Leo siap meninju ke arah hantu.

Pak! Pok! Pak! Pok!

Leo terus melancarkan pukulan ke arah badan hantu.

Bam!

Leo terhuyung pusing ketika sebuah pukulan menghantam kepalanya. Bergerak mundur seperti orang mabuk, padangan Leo mulai kabur dan bergoyang. Melihat Leo mulai mundur, hantu tadi mulai mengejar. Melihat itu, Leo mulai sedikit panik. Bergerak dengan memaksa diri, Leo berlindung dibalik hantu nyawer.

Pak! Pok! Pak! Pok!

Sementara dipukuli hantu nyawer tetap santuy berjoged ria. Sebelum pada akhirnya binasa dan menjadi asap. Tapi, Leo sudah jauh berlari kebelakang. Dengan langkah seribu Leo berlari menuju gereja.

Sayang sekali, hantu tadi jauh lebih cepat.

Bam!

Tendangan ke punggung membuat Leo tersungkur ke jalan. Tidak berhenti sampai disitu.

Bam!

Satu lagi sebuah tendangan ke perut membuat Leo terpental kesamping dekat rumah. Dalam kondisi tertekan, sakit dan pusing. Leo berusaha bangkit dan berlari terus kedepan. Karena itu sekarang jalur Leo bukan menuju ke gereja, melainkan belakang sekitar perumahan warga.

Kiaaakkk!

Terus berlari kedepan, Leo melalui beberapa pohon buah warga. Tanpa sadar kaki menyentuh sesuatu.

Whuuuzzzz!

Sebuah perangkap terpicu.

Klepakkk!

Aaaaaa!

Leo menjerit kesakitan ketika sebuah bambu memukul pantatnya. Tidak jelas antara berjalan atau melompat, Leo terus menrintih sambil mengusap pantatnya.

Kiaakkk!

Sebuah jerita dibelakang terdengar. Melihat kebelakang, terpandang dimata hantu telah tersungkur ditanah. Melihat bambu yang masih berayun maju mundur, Leo berfikir mungkin terkena perangkap juga.

Apa itu bambu kuning dalam legenda?

Namun ketika hantu itu bangkit lagi dan mulai melakukan pengejaran terhadap leo, dia telah melewati bambu itu tanpa hambatan.

Sial! legenda memang banyak bual!

Sontak Leo mengambil langkah seribu. Beputar disekitar perumahan warga. Tiba tiba Leo melompat. Karena penerangan listrik, Leo bisa melihat lebih jelas perangkap tali di pohon. Tidak lupa Leo sedikit merunduk menghindar tali diatas.

Kiaakkk!

Sekali lagi Leo mendengar teriakan hantu yang terdengar sedikit aneh. Kembali menoleh hantu lagi lagi terkapar ditanah. Kecurigaan mulai muncul, ini sudah terjadi 2 kali. Kali ini Leo berlari tidak sembarangan, mata mulai melotot kesana kemari mencari perangkap.

Kiaakk! Kiaaakk! Kiaakkk!

Disaat ada yang mengalami musibah disitu ada yang tertawa.

Belum lama lewat ketika Leo mengalami hal yang mengerikan. Namun sekarang, tidak bisa tidak melihat hantu itu terguling guling, tengkurap, tekapar lalu berteriak. Setiap kali melewati perangkap Leo akan berhenti dan dengan mata berkaca kaca menunggu hantut erjerat. Walau teriakan itu seram, melihat tingkah hantu tertangkap perangkap membuat Leo merasa geli. Terus tertawa terpingkal pingkal melihat hantu mengalami musibah.

Leo mulai ketagihan, mata semakin melek mencari perangkap. Senyum manis berubah menjadi senyum setan. Dunia benar benar sudah terbalik. Tapi tidak semua hal selalu berakhir menyenangkan setiap waktu. leo yang telah terbuai dengan permainan kucing tikus ini. Tidak menyadari lapisan ketiga dari perangkap.

Melewati tali yang melintang, melewati jeratan ketapel bambu, tapi kaki Leo tiba tiba tertangkap tali lain. Sontak pandangan Leo berputar, seolah olah bumi terbalik.

Sial!

Leo terperangkap dipergelangan kaki, kini tergantung terbalik terkait dipohon.

Kiaakk! Kiaakkk!

Hantu terjungkal karena tali melintang, terkapar karena hantaman bambu. Tapi Leo tidak tertawa sama sekali. Tangan mulai sibuk berusaha melepas ikatan tali. Semakin hantu mendekat semakin Leo berkeringat dingin. Sambil berusaha melepaskan diri, sesekali Leo melihat ke hantu. Detik berikutnya ketika sudah berpaling lagi. Hantu sudah ada didepan muka.

KIAAKKKK!

Berdiri depan Leo, hantu terliaht marah dan mulai berteriak dengan mulut yang lebar.

Bam! Bam! Bam!

Tangan bersilang dimuka Leo menahan pukulan yang menghantam dirinya. Seiring waktu Leo mulai terasa lemah. Penyesalan mulai terkuak dikepala.

Bam! Bam! Bam!

Hantu memukul seolah olah melampiaskan dendam lama. Sangat kejam, bengis, membabi buta. Sedangkan Leo, hanya menyilang tangan yang terkadang ke muka, terkadang ke dada. Selama kaki masih terikat, tidak banyak yang bisa dilakukan Leo.

Siall!

Leo mulai menggerutu. Belum ketika dia bisa tertawa lepas, kini hanya bisa menangis lepas. Ketika Leo merasa semakin lemah, tiba pada satu titik. Kemarahannya meluap di ikuti kekuatan yang terus tumbuh semakin kuat.

Tap!

Leo menangkap kedua tangan hantu.

ROARRRR!

Leo mulai berteriak keras ke muka hantu. Menarik hantu lebih dekat. Bogem mentah Leo menghantam dada hantu. Melepaskan ikatan kaki, Leo yang sedang dalam amarah mulai berlari kencang mendekati hantu itu.

Kiaaakkk!

Hantu bangkit dan siap menyambut Leo. Pertempuran sengitpun terjadi. Namun kali ini Leo telah diatas angin. Pukulan demi pukulan terus dilancarkan, tanpa mengenal bertahan. Leo benar benar termakan emosi yang meluap luap. Secara bertahap hantu lawan mulai melemah.

Bam!

Sebuah pukulan telah dilancarkan Leo ke dada hantu. Sedikit tergeser kebelakang namun hantu itu masih bertahan. Namun Leo tiba tiba kembali ke kesadarannya. Ada sedikit bingung akan kejadian ini. Leo mulai linglung, dia tidak mengetahui apa yang terjadi.

Bamm!

Hantu itu menghantan Leo sambil mencekik. Sontak Leo dan hantu itu terpental kebelakang. Leo merasa kali ini dia benar benar akan mati, dengan susah payah Leo menggunakan tangan untuk membuka cekikan hantu.

Namun itu tidak mau lepas sama sekali. Dengan sekuat tenaga Leo menggunakan siku kaki. Menghantam sekaligus mendorong hantu keatas. Hantu terpental kebelakang, baru kemudian cekikan itu lepas.

Uhuk! Uhuk!

Sambil memegang leher, Leo merasa nyawanya hampir saja melayang.

Kiakkk!

Hantu telah bangkit dan mulai mendekati Leo dengan cepat. Namun Leo benar benar sudah lelah. Untuk bangkit saja dia mengalami kesulitan. Leo butuh waktu lebih, tapi hantu tidak tinggal diamm.

SIAALLLLL!

Berteriak marah dan kesal, Leo memplototi hantu dengan tajam. Seolah olah Leo akan mengutuk dan menghantui hantu ini jika dia harus mati disini.

Whuzzz!

Klepak!

Disaat saat akhir, hantu itu tanpa tahu telah mengaktifkan sebuah perangkap bambu. Menghantam pantat hantut membuat dai terpental kedepan mendekati Leo dengan cepat. Tangan sudah bersilang dimuka. Ketika hantu itu mulai mendekat.

Puh!

Hantu itu berubah menjadi asap. Pertarungan yang panjang telah membuat hantu mencapai batasnya. Perangkap bambu telah membantu Leo mengakhiri pertempuran.

haizzz!

Terkapar ditanah Leo menarik nafas lega. Itu merupakan sebuah panggilan yang dekat. Ditambah yang satu ini sudah 2 kali Leo mengalami kejadian yang bisa merengut nyawa.

Hahahahah!

Ketawa seorang anak remaja bisa terdengar dari balik semak. Mendengar itu telinga Leo menjadi panas. Walaupun begitu tidak banyak yang bisa diperbuat Leo saat ini. Masih terus merebah untuk memulihkan stamina sebelum pada akhirnya kembali ke gereja.

Siluman 0/1

Hantu 5/10

Roh 17/20

Kakek tukang intip, Gadis Mesum Pencemburu, Tukang Nyawer, Pencuri Getah, Pria Pemabuk, 5 hantu sudah ada ditangan Leo. 2 hantu seperti hantu remaja serta hantu wanita di gudang genset sudah diketahui hanya belum di musnahkan. Menyisakan 3 hantu yang belum diketahui keberadaannya, 1 siluman dan terakhir 3 roh.

Malam berikutnya Leo tidak turun langsung ke lapangan. Selain dari Lelah, Leo juga lagi tidak dalam mood yang baik. Namun hantu hantunya tetap di suruh meronda sekeliling kampung. Memeriksa beberapa hantu yang belum diketahui. Sekalian menyelesaikan 3 roh terakhir yang belum di musnahkan.

IBU PENDOSA [P] E

HP : 210 / 1000

MP : 155 / 1000

A : 28 / 100

D : 15 / 100

S : 25 / 100

SK : Pembohong ( MP 150 )

Kemampuan untuk mengucapkan sesuatu menjadi sebuah kebenaran.

WK : Selalu jujur kepada anak anak.

TUKANG JAGAL [L] E

HP : 400 / 1000

MP : 250 / 1000

A : 1 / 100

D : 45 / 100

S : 10 / 100

SK : Pengguna Senjata ( MP 50 )

Kemampuan untuk memakai barang apapun menjadi senjata dengan A tergantung yang dipakai.

WK : Tanpa senjata serangan menjadi 1.

PRIA PENJUDI [L] E

HP : 250 / 1000

MP : 180 / 1000

A : 30 / 100

D : 20 / 100

S : 25 / 100

SK : Pelempar Dadu ( MP 150 )

Kemampuan untuk menambah jumlah atribut hantu sesuai jumlah angka dadu selama 1 jam.

WK : Panci.

PRIA KIKIR [L] E

HP : 280 / 1000

MP : 315 / 1000

A : 10 / 100

D : 25 / 100

S : 5 / 100

SK : Peramal ( MP 200 )

Kemampuan untuk menetukan pergerakan musuh 5 menit kedepan.

WK : Uang.

Ronda malam yang dilakukan hantu hantu tidak mengecewakan. 3 roh terakhir telah dimusnahkan, ditambah keberadaan hantu yang tersisa telah di tetapkan. Hanya siluman yang tidak diketahui dimana.